Antisipasi Rawan Pangan, Wakil Bupati Garut Salurkan Bantuan kepada Petani Jagung

HARIANGARUTNEWS. COM – Upaya antisipasi kerawanan pangan dalam masa pandemi Corona, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), hadiri acara penamanan benih jagung di Kampung Kudang, Desa Wanajaya, Kacamatan Wanaraja, Rabu (03/06). Hadir dalam kegiatan, Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman, Kapolres AKBP Dede Yudy Ferdiansah SIK MIK, Dandim 0611 Letkol Inf Erwin Agung T.W.A, S.T, M.Tr (Han). Kejari Garut Sugeng Haryadi SH MH, Denpom III/2 Garut, Kepala Dinas Pertanian Ir Beni Yoga Gunasantika, unsur Forkopimcam Wanaraja, Gapoktan dan para pengurus serta anggota Kelompok Tani dan Wanita Tani.

Kepala Dinas Pertanian Ir Beni Yoga Gunasantika, disela kegiatan menuturkan, kegiatan ini adalah salah satu gerakan dalam rangka menjamin ketersediaan pangan di masa pandemi seperti sekarang ini.

“Nantinya kita dorong masyarakat, terutama di daerah dengan zonasi Pembatasan Sosial Bersekala (PSBB). Artinya mereka meskipun stay at home (diam di rumah) mereka bisa melakukan gerakan ketersediaan pangannya sendiri,” ujar Beni, Rabu (03/06).

Forkopimda Kabupaten Garut bersama petani Jagung di Kecamatan Wanaraja.

Lanjut dikatakannya, selain itu mendorong para ibu-ibu juga dengan pemberian bantuan untuk bisa menanam dilahan pekarangan, juga simbolis pemberian bantuan ke anak Sekolah Dasar (SD) terutama, karena di masa sekarang ini mereka ada di rumah. Mereka, imbuh Beni, diberikan kesibukan d rumahnya sendiri dengan membuat persemaian, yang nantinya di kolaborasikan dengan Wanita Tani, disamping memberikan edukasi, minimal mereka bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Beni juga menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan jagung di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Garut menyuplai sampai 42%, dan nasional berkontribusi 10 sampai 15%. Ada penurunan karena dampak kemarau panjang musim tanam kemarin, ada pergeseran musim tanam, sehingga target kita tidak seperti tahun sebelumnya.

“Luas tanam jagung di Kabupaten Garut, setiap tahunnya hampir 76 ribu hektare. Dan ini rata-rata hampir 450 ribu lebih petani yang terlibat menanam jagung. Terkait harga, karena masa raya ini di angka Rp2600 per kilogram, dengan kadar air 16-17%. Untuk stimulan jagung tahun ini, Dinas Pertanian menyuplai untuk 10.000 hektare, dalam bentuk bantuan benih saja, ini dari bantuan APBN. Kalau untuk APBD fokus ke pasca panen,” bebernya.

Sementara, Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, mengatakan, sengaja Forkopimda hadir di tengah masyarakat petani untuk memberikan suport dan dukungan.

“Ini merupakan dukungan Frokopimda Kabupaten Garut, dimana saat ini hadir pak Dandim, pak Kapolres, pak Kejari, dari Denpom termasuk Dinas yang berkaitan dengan hal ini, memberikan suporting dan semangat kepada masyarakat berupa bantuan stimulan, agar kegiatan pertanian bisa berjalan paling depan. Karena ini adalah kebutuhan pokok yang harus kita penuhi oleh kita semua,” ucap Helmi.

Helmi juga membenarkan bahwa produksi jagung Kabupaten Garut ini di Provinsi Jawa Barat nomor satu. Baik Dinas Pertanian juga para petani di Kabupaten Garut, sudah menjadi rutinitas dalam penanaman jagung tersebut.

“Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun, mudah-mudahan selain anggaran yang rutin, ada juga bantuan dari anggaran dari Biaya Tak Terduga (BTT), karena ini juga bagian dari langkah-langkah yang harus kita lakukan, jangan sampai, misalkan petani stuck berapa bulan, nantinya ada kekosongan berapa bulan,” kata Helmi.

Untuk masalah anggaran dari BTT, sambungnya, ini sedang diajukan oleh Dinas Pertanian juga Peternakan, karena memang ini perlu ada stimulan. Penanaman bibit jagung ini sebagai bagian program gerakan menanam untuk peningkatan ketahanan pangan.

“Jangan sampai setelah pandemi Covid-19 ini ada masalah baru yang kita hadapi yaitu kerawanan pangan. Untuk itu marilah menanam mulai saat ini,” pungkas Helmi.

Pantauan hariangarutnews.com, Wakil Bupati menyerahkan bantuan bibit dan mesin tanam jagung Corn Plenter secara simbolis kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Wanajaya dan Kelompok Tani Giri Asih, dan lainnya di Desa Wanajaya. (Irwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *