Pesanan 500 Lusin Masker Dibatalkan Dinkes Garut, Warga Bayongbong Ini Alami Kerugian Hingga Jutaan Rupiah

FOKUS5,348 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut baru-baru ini memesan 1 juta masker kepada puluhan Usaha Kecil Menengah (UKM). Namun, pesanan itu mendadak dihentikan secara sepihak. Hal ini membuat pelaku usaha kecewa karena terancam rugi besar.

Adalah Iyus Yusera dan Dede Saadah warga Kampung Kalipaksi RT01/03, Desa Sukamanah, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut yang mendapat orderan untuk memproduksi 500 lusin masker namun akhirnya harus merugi karena pesanan tersebut dibatalkan Pemkab Garut.

Mesin jahit yang diproduksi pembuatan 500 lusin masker pesanan Pemda Garut.

“Estimasi kasar dari pesanan Dinkes yakni 3.000 sampai 6.000 masker per UMKM. Namun setelah kami kerjakan ternyata katanya Dinkes menghentikan pekerjaan pembuatan masker secara tiba-tiba. Alasannya, bahwa target 1 juta masker sudah terpenuhi,” terang Iyus kepada hariangarutnews.com, Selasa (02/06).

Iyus mengaku, dengan batalnya pesanan masker oleh Pemkab Garut tersebut, pihaknya telah mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Dirinya bersama Dede Saadah biasanya rutin memproduksi daleman kerudung (Ciput), hanya sejak adanya pihak yang meminta untuk pengadaan masker rutinitasnya pun seketika terhenti, dan lebih memilih mengerjakan pesanan masker karena order Ciput sedang menurun.

Masker produksi UMKM warga Kecamatan Bayongbong.

“Sekarang kami hanya berharap, masker yang sudah diproduksi sebanyak 500 lusin ini bisa dibeli oleh Pemda Garut untuk dibagikan ke masyarakat. Kendati dinilai sudah terlambat, tapi harus dibagikan untuk meminimalisir penyebaran corona. Dulu saya mendengar APBD 5 miliar sudah disiapkan untuk pengadaan 1 juta masker. Sekarang setelah saya buat karena ada orang Pemda yang pesan, malah batal,” pungkas Iyus. (Gie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *