Dinsos Garut dan Pemdes Samida Salurkan Paket Sembako untuk 559 KK di Wilayah Karantina

FOKUS2,545 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Hari pertama masa karantina mandiri 14 hari di Dusun 1, Desa Samida, Kecamatan Selaawi. Pemerintah Kabupaten Garut, melalui Dinas Sosial, salurkan drofing sembako untuk 559 Kepala Keluarga terdampak karantina, pasca kasus 3 warga di daerah tersebut dinyatakan positif Covid-19. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan pasokan makanan sehari-hari, dalam masa karantina.

Kepala Desa Samida, Koko Kosasih, didampingi Sekretaris Desa Bambang, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sopian, serta Babinsa Serma Helmizar, mengatakan, sesuai dengan instruksi yang disampaikan Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman, untuk pelaksanaan karantina mandiri akses keluar masuk orang harus diawasi penuh.

Kades Samida saat berada di lokasi Pos Penjagaan.

“Saat ini telah dilaksanakan arahan dan Instruksi pak Wakil Bupati, kami jaga ketat semua pintu keluar masuk, dan diberlakukan warga tidak keluar rumah selama masa karantina” ujar Koko Kosasih, Sabtu (30/05)

Dikatakan Kades Koko, bantuan dari Pemerintah Kabupaten Garut, melalui Dinas Sosial hari ini telah diterima, dan Gugus Tugas Covid-19 Desa Samida, langsung disalurkan kepada 559 Kepala Keluarga terdampak karantina.

“Kami langsung bagikan paket sembako tersebut kepada 559 KK yang ada di Dusun ini, yang terdiri dari 2 RW dan 10 RT,” kata Kades Koko.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut, Ade Hendarsyah mengapresiasi langkah Desa Samida yang telah melaksanakan karantina wilayah dan menggunakan anggaran kompensasi penanganan Covid-19.

Ade juga mengimbau kepada warga yang dikarantina dan masyarakat Samida agar selalu menjaga jarak, jauhi kerumunan massa, sering cuci tangan dengan sabun di air mengalir, pakai masker ketika keluar rumah dan selalu mengkomsumsi makanan dan minuman yang sehat untuk menambah imun tubuh dalam mencegah covid-19.

“Alhamdulillah hari tadi Dinas Sosial telah menyalurkan paket sembako untuk 559 Kepala Keluarga. Tiap KK kami berikan dana kompensasi, beras dan lauk-pauknya, agar warga tidak kesulitan mencari nafkah. Saya apresiasi langkah desa Samida dalam menangani wabah Covid-19, pokoknya untuk warga Samida selama karantina wilayah tidak ingin mendengar adanya warga yang kelaparan,” katanya. (Mayang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *