Catatan Redaksi : Ketika Jabatan Sekda Tidak Lagi Greget, Nurdin dan Zat Zat Miliki Kemampuan Diatas Rata-Rata

FOKUS5,558 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Congratulation untuk kang Zat zat Munajat yang tadi pagi dilantik sebagai penjabat (pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Garut. Ini merupakan babak baru di lingkungan birokrasi pemda Garut pasca meninggalnya almarhum sekda Deni Suherlan. Jabatan sekda sebagai top manager merupakan puncak karir jabatan ASN di pemerintah daerah.

Dulu, jabatan ini cukup seksi sehingga menjadi rebutan dan sorotan publik, tentu hal ini ada positifnya. Selain syarat normatif yang harus mumpuni dicalon sekda itu sendiri, juga kemampuan komunikasi politik yang tak kalah melekatnya harus dimiliki oleh kandidat.

Sebut aja, Iman Alirahman. Nama ini setara populisnya dengan kepala daerah. Terlepas kekurangannya, kemampuan Iman menggawangi dan menyajikan formula di birokrasi sangatlah piawai. Maka tak heran, sejak ia pensiun nyaris tak ada sosok lagi seperti dirinya di birokrasi baik sebagai teknokrat ulung, intelektualitasnya dan mahir berkomunikasi dengan berbagai kalangan.

Ada juga sebelumnya Wowo Wibowo, Hilman Fariz dan Mutaqin merupakan mantan sekda petarung yang memiliki integritas kuat di zamannya.

Kali ini jabatan sekda tak menjadi greget publik. Kepala daerah sepertinya tak terganggu oleh dorongan luar, selain kepala daerahnya memiliki prinsif sendiri, juga memang publik sedikit apriori.

Sosok Zat Zat Munajat cukup layak menduduki jabatan sekda dibandingkan dengan lainnya, birokrasi benar-benar sedikit kekurangan asset SDM bertalenta. Sebenarnya selain Zat Zat, ada Nurdin Yana, yang bisa diandalkan dari jumlah eselon dua yang ada di birokrasi Pemkab Garut.

Hanya saja Nurdin Yana, sekalipun mengenyam posisi Asda, tetapi ia baru satu kali menjabat Kadis yakni Kominfo. Berbeda dengan Zat Zat, ia beberapa kali memegang kendali kepala dinas di SKPD. Keunggulan Nurdin Yana, piawai dalam berkomunikasi karena jabatanya terstruktur dari bawah. Mulai dari camat, kadis hingga Asda. Artinya berhubungan dengan publik sangat mumpuni pengalamannya.

Kendati demikian, baik Zat Zat maupun Nurdin Yana, saat ini kemampuannya diatas rata-rata. Idealnya jabatan sekda, karirnya dimulai dari camat, kepala Bappeda, Kepala Inspektorat dan Asda.

Jenjang karir atau posisi di birokrasi Garut pada kondisi saat ini memang agak keluar dari kelaziman. Tak sedikit jabatannya golongan 4B melampaui 4A. Biasanya bila terjadi demikian yang golongan 4A akan dipindahkan ke dinas lain tidak menjadi bawahan golongan 4B.

Hal ini kerap dilabrak. Entah pimpinan daerahnya yang tidak paham atau Baperjakat membiarkannya dengan istilah ABS (Asal Bapak Senang)?

Semoga saja, kehadiran Zat Zat Munajat sekalipun harus menjabat sekda tiga bulan mampu membenahi tatanan birokrasi yg normatif kembali. Kita tunggu sekda definitif tiga bulan ke depan, tentunya setelah kepala daerah melakukan seleksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *