HARIANGARUTNEWS.COM – Coach Budi Kurnia pelatih fisik Persis Solo bersama alumni atau mantan pemain Persigar membuat program “Tetap Bugar Tetap Beramal”. Kegiatan tersebut dimulai 10 hari menjelang idul fitri 1441 H, selain mengajak masyarakat untuk tetap bugar di masa pandemi covid-19 juga sebagai ladang beramal. Karena dalam program tersebut, masyarakat umum dapat berlatih untuk melatih kebugaran dengan biaya seikhlasnya untuk dijadikan santunan bagi anak-anak yatim.
Setelah dana terkumpul, kegiatan memberikan santunan kepada 60 orang anak yatim dilakukan dengan dipusatkan di Mesjid Attarbiah, kp Babakan Jaksi, RT 05 RW 03 Desa Jati Kecamatan Tarogong Kaler Garut. Selasa (26/05).
Acara dihadiri para pengagas program “Tetap Bugar Terap Beramal”. Budi Kurnia Coach Persis Solo, Ketua Askab PSSI Garut H Amirudin Latif, Kades Jati Agus Salim, serta para Tokoh Agama, dan Tokoh Pemuda Para Penggiat sepak bola dan undangan lainnya.
” Saya dengan rekan-rekan alumi/mantan Persigar (Nunu yanuar pribadi,Muhamad ishak,Randi haryadi,Tedy kurnia,Ajam sufi,Andri achmad gumilar ) membuat kegiatan itu untuk mengajak masyarakat agar dapat menjaga kebugaran tubuh dalam masa pandemi covid-19, namun juga tetap bisa beramal, ” ucap Coach Budi selaku panitia.
Coach Budi kurnia yang masih terikat kontrak dengan Persis solo, dan tahun kemarin PSMS Medan dengan PSIS Semarang. Awalnya merasa pesimis dihari kelima programnya, donasi yang terkumpul baru 700.000 an. Namun tidak menyurutkan niatnya yang ingin berbagi dan beramal di tengan himpitan ekonomi saat ini.
“ Awalnya saya merencanakan hanya akan memberikan hasil dari donasinya untuk 20 orang. Namun diluar dugaan, sehari sebelum lebaran dana yang terkumpul menjadi sebesar 11.955.000.- dan Alhamdullilah kita bisa memberikannya kepada 60 orang yatim, ” beber Budi.
Usai kegiatan, tim coach Budi melanjutkan kegiatannya ke wilayah kecamatan Cikajang untuk melaksanakan program yang sama.
Sementara H Amirudin Latif sebagai ketua ASKAB Garut sangat mengapresiasi langkah kepedulian yang dilakukan oleh coach budi selaku warga Garut yang telah melanglang buana dalam persepakbolaan nasional.
“Ide dalam mencurahkan kepeduliannya sangat bagus sekali, sehingga kami dari askab Garut sangat mengapresiasi dan ikut andil dalam kegiatan santunan ini. meskipun ditengah keterbatasan yang kami miliki, namun sesuai kemampuan yang ada, kamipun ikut memberikan donasi, ” terang Amir.
Coach Budi, imbuh Amir, membuka sesi latihan fisik yang terbuka bagi umum, bukan hanya untuk pemain sepak bola saja. Kemudian peserta latihan, baik yang langsung maupun latihan secara online memberikan sumbangan seikhlasnya untuk dikumpulkan dan didonasikan bagi para anak yatim piatu.
” Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berlanjut bukan hanya saat ini saja, ” pungkas Amir. (Bulan-Husni)
