12 Hektare Tanaman Padi di Neglasari Limbangan Garut Gagal Panen, Petani Keluhkan Belum Ada Penanganan

HARIANGARUTNEWS.COM – Geger istilah tanaman padi gagal panen kena Corona, hal tersebut menjadi anekdot 40 orang warga petani Kampung Rancapanjang RW 11, Desa Neglasari, Kecamatan Balubur Limbangan, Kabupaten Garut. Para petani ini tergabung dalam wadah kelompok tani Karya Medal, yang mengeluhkan telah terjadi gagal panen pada musim tanam Januari 2020.

Hal tersebut karenakan, benih padi jenis Varietas Inpari 30 produksi Bagus Tani dari Subang yang dipasarkan oleh CV Cahaya Gemilang dan Inpari 32 dari Ciamis, tidak membuahkan hasil sesuai, bahkan gagal total

“Saya dan 40 orang lainnya, selaku petani sangat menyesalkan dengan kejadian ini. Bagaimana tidak, modal yang dikeluarkan jangankan lebih mendapatkan hasil malah rugi berlipat ganda,” ujar Miftah (42), salah seorang anggota kelompok petani Karya Medal, Neglasari, Senin (25/05).

Miftah menjelaskan, kurang lebih 12 hektare sawah yang menanam padi dengan jenis tersebut diatas semuanya gagal dan merugi.

“Kami berharap pihak pemerintah dalam hal ini Pemerintah Desa, Petugas PPL Petanian, lebih jauh Dinas Pertanian, segera menangani masalah ini. Apalagi saat ini usaha perekonomian sangat sulit, karena dampak Covid-19,” kata Miftah.

Miftah mengaku, kejadin gagal panen serempak ini sudah dilaporkan ke tingkat desa dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian. Tapi sampai dengan saat ini belum ada tindak lanjut apa-apa.

“Kami ingin ada kejelasan, bibit yang di suplay lab ujinya seperti apa, bayangkan saja dari biaya hasil 300 kilogram, drastis hanya 40 kilogram saja. Jelas hasil ini adalah gagal panen akibat benih yang jelek. Kalau ini dibiarkan, ini akan terjadi kepada petani lainnya,” pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *