Kades Dungusiku Garut : Tidak Ada Mark Up Data KPM

FOKUS3,135 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Viral di media sosial, ada aksi massa yang mengatasnamakan forum menggeruduk kantor desa, pada Senin (18/05). Terkait hal tersebut, Kepala Desa Dungusiku, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Yoyoh, menyampaikan klarifikasi perihal aksi massa yang terjadi.

Kades Dungusiku didampingi Sekretaris Desa, lembaga dan beberapa Ketua RW membantah adanya dugaan penggelembungan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan oleh Pemerintah Desa. Yoyoh menegaskan bahwa hal tersebut tidaklah benar.

Dia mengatakan, penyaluran bantuan paket sembako berasal dari sumber Alokasi Dana Desa (ADD) dan dana gotong-royong RW yang digeser ke penanganan Covid-19. Sementara paket sembako yang disediakan untuk masyarakat, kata Yoyoh, target awalnya adalah 1.500 paket.

“Tidak benar ada mark up data KPM. Sejak awal dari total 1.800 KK yang ada, kami mentargetkan 1.500 paket sembako. Dan hasil rapat musyawarah bersama RT/RW, sesuai usulan terealisasi sebanyak 1.345 KK,” ujar Kades Yoyoh, Selasa (19/05).

Lanjut dikatakannya, untuk sisa target penyaluran sebanyak 155 paket, ini akan disalurkan kembali kepada penerima manfaat yang belum tersisir atau belum terakomodir bantuan.

“Kami telah melakukan cek ulang data penerima ke masing-masing RW, dan jumlahnya sama. Adapun untuk sisa 155 paket dari target, ini akan disalurkan kepada warga yang belum terakomodir. Ini hanya miskomunikasi saja,” tandasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *