Tinjau Chek Point PSBB, Wabup Garut : 250 Ribu Pemudik Akan Masuk ke Garut

FOKUS4,670 views

HARIANGARUTNEWS – Wakil Bupati (Wabup) Garut dr Helmi Budiman, tinjau titik chek point Gugus Tugas Kecamatan Cisurupan Sabtu (16/05). Nampak hadir di lokasi, unsur Forkopimcam Cisurupan, petugas BPBD, Dinas Perhubungan dan tim medis. Wabup menyebutkan, peninjauan tersebut untuk mengecek kesigapan Gugus Tugas Covid-19 dalam menghadapi arus mudik lebaran.

Wabup Helmi menjelaskan, bahwa sampai saat ini perkembangan Covid-19, jumlah terkonfirmasi positif masih tetap 11 orang, tidak ada kenaikan jumlah yang positif. Tetapi satu sisi yang lain kita tetap waspada karena hasil Swab Test belum turun semuanya. Oleh karena itu, kata Helmi, masyarakat harus tetap waspada dan memperhatikan protokol penanganan Covid-19.

“Ternyata dari laporan operasi Satpol-PP dan pihak Kepolisian masih terjadi pelanggaran. Kami tetap menghimbau kalau berbelanja di daerah jangan berdesak-desakan ke kota Garut, ini membuat kesulitan mengaturnya,” ucap Helmi, Sabtu (16/05).

Pantauan hariangarutnews.com, disela kunjungan pemantauan chek point, Wabup Helmi juga menerima video telekonferensi dari Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil. Dari hasil komunikasi tersebut, Kabupaten Garut termasuk zona biru, dari empat kategori zona, yakni Hijau, Biru, Kuning dan Merah.

“Kategori hijau berarti kasus Covid-19 sudah bagus, kalau biru itu level 2, yang mana segala aktifitas bisa dilakukan, tetapi tetap melaksanakan Social Distancing. Alhamdulillah, hasil evaluasi dari Provinsi, Kabupaten Garut sudah masuk kategori biru, akan tetapi kita masih khawatir. Pertama, karena adanya jumlah pemudik yang ternyata ke Garut itu, pemudik paling banyak se-Jawa Barat, jauh dibandingkan dengan kabupaten lainnya,” beber Wabup.

Lanjut dikatakan Helmi, hari ini sudah masuk H-7, dari pantauan di lapangan sudah mulai ada penambahan arus lalu lintas masuk ke Kabupaten Garut. Level biru sebagaimana informasi dari Gubernur, imbuh Helmi, akan menjadi pertimbangan bagi Gugus Tugas Kabupaten dalam mengeluarkan kebijakan pemberlakuan PSBB, perlu diperpanjang atau tidak dilakukan dan ini akan menjadi bahan evaluasi Gugus Tugas dan finalnya dirapatkan dengan unsur Forkopimda.

“Yang harus diwaspadai adalah jumlah pemudik di Kabupaten Garut sangat banyak, baru 50 ribu pemudik yang masuk. Dan informasi yang kami dapat akan ada sekitar 200 ribu pemudik lagi yang akan masuk. Dengan begitu kami akan memperketat dipintu masuk dan chek point PSBB,” tandas Helmi.

Wabup Helmi berharap kepada masyarakat dari tingkat kecamatan, desa, RW dan RT agar mewaspadai dan segera melaporkan dan kami akan tetap melakukan penjaringan di perbatasan tetapi tolong juga kepada masyarakat diperketat juga dengan himbauan melakukan isolasi mandiri dan kami memerintahkan kepada pihak kesehatan untuk melakukan pengecekan dan rapid test.

Sementara, Camat Cisurupan H Jujun Juhana AKs, M Si, usai menerima kunjungan dari Wakil Bupati, langsung melakukan evaluasi, diantaranya dengan memperketat pos chek point PSBB.

“Dengan adanya informasi dari Provinsi, diprediksi peningkatan arus mudik tinggi ke Kabupaten Garut. Kami Forkopimcam Kecamatan Cisurupan, menghimbau kepada warga masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan protokoler pencegahan Covid-19 dengan baik dan benar sesuai SOP-nya,” kata Camat Cisurupan. (Ricky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *