Menghadapi PSBB, DPD AMPI Kabupaten Garut; Pemda Garut Harus Kerahkan Personil TNI/POLRI Lebih Banyak

HARIANGARUTNEWS.COM – Berbagai strategi dilakukan oleh pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus Corona di Kabupaten Garut, salah satunya adalah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Peningkatan kasus berdasarkan waktu dan kurva epidemiologi Covid-19 yang berpengaruh signifikan terhadap infeksi di daerahnya.

Sebaran kasus virus Corona di 10 daerah yang menerapkan PSBB, Kabupaten Garut, per 30 April 2020, dimana data terkonsfirmasi Positif 11, meninggal 1, masa isolasi mandiri 1, dan dalam perawatan 8. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 52, dinyatakan selesai 45, dalam masa perawatan 7, menginggal 11. Orang Dalam Pemantauan (ODP) 2386, dinyatakan selesai 2215, dalam panatauan 157, dalam perawatan 14, meninggal 11.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (DPD AMPI) Kabupaten Garut, Agus Indra Arisandi SHI, menyampaikan pendapatnya bahwa, PSBB secara parsial kurang efektif untuk pencegahan.

“Penyebaran virus Corona hanya bisa diturunkan secara signifkan dengan penerapan PSBB secara nasional. Secara parsial kurang efektif karena kita harus mencegah penularan berjalan lebih luas,” ucapnya, Kamis (30/04/2020).

Dijelaskannya ke media Harian Garut News, dalam rangka PSBB karena semakin maraknya warga Garut yang Positif Covid 19, diharapkan Pemda Garut harus segera minta bantuan aparat TNI yang bersekala lebih besar, termasuk diberbagai wilayah yang dianggap rawan, salah satunya pengawasan kendaraan yang masuk ke wilayah Kabupaten Garut.

Pihaknya berharap bahwa TNI untuk lebih tegas dilapangan dalam membantu Polri dan Pemda. Karena kalau kita lihat warga Garut justru semakin berani berada di luar rumah tanpa mendengarkan himbauan Pemerintah Daerah untuk berada di rumah.

“Apabila tidak terlalu penting untuk keluar di mohon tetap di rumah, bahkan masih banyak yang tidak memakai masker. Kita juga berharap kepada pemerintahan di tingkat bawah bisa bekerjasama, RT dan RW untuk selalu mengingatkan warganya akan bahaya covid-19,” pungkasnya. (Bulan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *