Tenaga Medis Mulai Berjatuhan, Ketua PPNI Garut : Teruslah Berjuang di Garda Depan, Ini Adalah Tugas Sejarah yang Harus Kita Tuntaskan

FOKUS5,823 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Apa yang ditakutkan bakal menimpa kalangan tenaga medis sejak awal Covid-19 ini mewabah benar saja terjadi. Satu demi satu tenaga medis baik dokter, dokter gigi, dan perawat di Garut dinyatakan positif covid 19 setelah melaui serangkaian rapid dan swab test, juga seorang bidan di salah satu faskes reaktif terhadap rapid test untuk kemudian dilanjutkan pemeriksaan swab test agar jelas status covidnya.

Karena terinfeksinya beberapa tenaga medis, Satgas Covid-19 Garut mengambil langkah menutup sementara oprasional beberapa fasilitas kesehatan tempat dimana tenaga kesehatan tersebut bertugas. Keprihatinan tersebut dirasakan Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Garut, Karnoto S Kep. M Si.

“Saya prihatin dengan terus bertambahnya kasus covid 19 dan mulai berjatuhannya tenaga medis di berbagai daerah termasuk di Garut yang terinfeksi Covid 19 walaupun berbagai upaya sudah kita lakukan untuk membentengi diri, ini artinya pemerintah dan semua pihak harus melakukan evaluasi besar tentang efektifitas penanggulangan covid 19 di Garut,” Jelas Karnoto yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Garut, Rabu (29/04).

Karnoto mengatakan, geliat perkembangan Covid-19 memang terasa sekali dalam satu bulan terakhir di Garut, terutama dengan telah banyaknya orang yang mudik dari sekitar Jakarta, bogor, Tangerang dan Bekasi menuju kampung halamannya di Garut. Realese terbaru hari Rabu, 29 April 2020 tercatat ada 576 OTG, 2.376 ODP, 51 PDP dan 10 positif covid 19. Adapun kasus covid 19 yang meninggal 11 ODP, 11 PDP, dan 1 positif covid 19.

“Kami berharap dengan besarnya resiko terpapar Covid-19 terhadap kalangan tenaga kesehatan, masyarakat diharapkan dapat memberikan dukungan positif. Jangan ada stigma negatif dari masyarakat terhadap para tenaga kesehatan yang saat ini sedang berjibaku menanggulangi Covid-19, jika mungkin, apresiasi dan fasilitasi agar mereka bisa bekerja dengan baik,” ujarnya.

Dan untuk tenaga medis yang positif Covid-19, sambungnya, Karnoto berharap pemerintah daerah bisa memfasilitasi proses isolasi, pengobatan dan perawatannya secara khusus dan terpisah dr pasen umum covid 19. Ini demi kesinambungan pelayanan kesehatan di Garut, cetus yang juga Wakil Ketua Forkopses, sebuah forum tempat semua tenaga kesehatan baik dokter, perawat, bidan, apoteker yang berhimpun di Garut ini.

“Dan kepada kawan-kawan dokter, dokter gigi, perawat, bidan, apoteker serta tenaga kesehatan semua mohon untuk tidak mundur selangkahpun, Tuhan telah menakdirkan kita semua sebagai pasukan garda terdepan dalam penanggulangan Covid-19. Ini adalah tugas sejarah yang harus kita tuntaskan. Niat baik dan ikhtiar yang keras, cerdas dan cermat Insya Allah akan menemukan akhir kesudahan yang baik. Masyarakat, pemerintah dan Tuhan senantiasa bersama kita hingga Covid-19 bisa segera enyah dari kehidupan kita.” pungkas Karnoto sembari memotivasi rekan seprofesinya. (Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *