Jubir Covid-19 Garut : Hari Ini, Satu Lagi Confirm Positif dan Satu ODP Meninggal

FOKUS7,531 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Juru Bicara (Jubir) Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Garut, sampaikan perkembangan kasus Covid-19, pada Sabtu 25 April 2020 sampai dengan Pukul 16.00 WIB. Jubir Covid-19 Garut Ricky Rizky Darajat SH M Si, sebutkan ada ralat jumlah sebelumnya yang menyebutkan bahwa terdapat 9 orang meninggal pada Pasien Dalam Pengawasan (PDP), data yang benar adalah sebanyak 8 orang.

Dikatakan Ricky, terdapat 1 PDP yang meninggal dan dimakamkan di Kecamatan Wanaraja, yang sebelumnya telah mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit di Bandung. Setelah ditelusuri bahwa PDP tersebut berdomisili di Batu Nunggal Buah Batu Bandung, sehingga data pasien tersebut dikeluarkan dari data PDP Kabupaten Garut.

“Hari ini dapat kami sampaikan bahwa bertambah 1 lagi kasus Konfirmasi positif Covid-19 ke 7 di Kabupaten Garut atau disebut dengan KC- 07, yakni seorang perempuan berusia 47 tahun dari Kecamatan Garut Kota. dengan demikian total kasus konfirmasi Positif sampai hari ini sebanyak 7 kasus 4 laki-laki dan 3 perempuan. KC-7 pada saat ini sudah dalam proses perawatan di RSUD dr Slamet Garut,” ujar Ricky, Sabtu (25/04).

Selanjutnya sambung Ricky, berita duka kami sampaikan, terdapat 1 ODP lagi meninggal hari ini yaitu Laki-laki 17 tahun, Kecamatan Banjarwangi. ODP ini memiliki riwayat perjalanan sebelumnya dari Kota Bogor. Pada Tanggal 10 April lalu, pulang ke rumahnya di Kecamatan Banjarwangi.

“Sekitar tanggal 17 April 2020, kata Ricky, ODP menderita demam tinggi, dan baru tanggal 24 April 2020 dibawa ke Puskesmas Banjarwangi dalam kondisi tidak sadar. Pada saat itu pula, ODP tersebut dirujuk ke RSUD dr Slamet Garut. Namun pada hari ini sekitar Pukul 10.00 WIB, ODP meninggal. Kendati demikian, ODP telah mendapatkan penanganan sebagaimana prosedur penangan Covid-19,” paparnya.

Masih kata Jubir Covid-19 Garut, hasil penelusuran Tim surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, diperoleh informasi adanya penyakit penyerta lainnya diduga akibat peradangan di otak.

“Pada hari ini pula dilakukan Tracing dan Tracking terhadap kontak erat KC-06 di Kecamatan Cikajang, namun sampai release ini disampaikan kegiatan tersebut masih berlangsung dan dalam tahap validasi data,” pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *