Tim Gugus Tugas Garut Kembali Temukan Warga Positif Covid-19

FOKUS6,394 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Juru Bicara (Jubir) Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Garut, Ricky Rizky Darajat SH M Si, dalam press releasenya menyampaikan bahwa data diperoleh dari Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Garut yang sudah tervalidasi, menerima hasil 1 kasus lagi yang dinyatakan konfirmasi positif.

Hasil pemeriksaan laboratorium atau disebut sebagai KC-4 laki-laki, 20 tahun asal Kecamatan Cigedug. Namun demikian, kata Ricky, kondisi KC-4 ini sejak tanggal 01 April 2020 telah meningal dunia.

“Saat ini total kasus kasus Covid-19, menjadi 4 kasus, yaitu Laki-laki 3 kasus dan 1 perempuan,” ujar Ricky, Selasa (21/04).

Dijelaskan Ricky, kronologis KC-4 pada tanggal 24 Maret 2020, pulang dari Bogor dengan status bekerja di salah satu rumah makan siap saji. Posisi saat di Bogor, telah menderita sakit dan pulang ke Garut dalam upaya istirahat di rumah keluarganya.

Lanjut Ricky, sekitar pukul 16.00 KC-4 telah terdeteksi demam tinggi oleh tim screening Puskesmas saat penyekatan dan pemeriksaan di daerah Kadungora. Pada saat itu pula, terjalin komunikasi antara tim dengan Kepala Desa Cigedug. Kemudian KC-4 dibawa pulang ke rumahnya menggunakan ambulan Desa Cigedug.

“Selama dua hari KC-4 istirahat di rumah orang tuanya dalam kondisi sakit gigi, demam dan batuk, akhirnya pada tanggal 26 Maret 2020 pihak keluarga membawanya ke salah satu puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Namun demikian, kondisinya tidak mengalami perbaikan dan akhirnya puskesmas dirujuk ke RSUD dr Slamet dengan status sebagai PDP,” bebernya.

Masih kata Jubir Covid-19 Garut, KC-4 langsung mendapatkan penanganan sesuai prosedur di ruang isolasi, akan tetapi pada Tanggal 28 Maret 2020, KC-4 sempat pulang kembali ke rumahnya di Cigedug tanpa sepengetahuan pihak rumah sakit. Setelah mendapatkan laporan tersebut, Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan pemerintahan setempat untuk dilakukan penjemputan paksa dengan menggunakan ambulans.

“KC-4 berhasil dievakuasi dan masuk kembali ruang isolasi RSUD, kemudian dilakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan termasuk pengambilan spesimen swab pada tanggal 01 April 2020, untuk selanjutnya dikirim ke laboratorium di Bandung. Namun dengan perjalanan penyakit yang dideritanya, maka pada Tanggal 01 April 2020 tepatnya pukul 23.00 WIB KC-4 dinyatakan meninggal dunia. Sesuai protokol kesehatan, jenazah KC-4 telah mendapatkan penanganan sebagaimana mestinya,” jelasnya.

Ditambahkan Ricky, adanya keterlambatan dalam penetapan statusnya sebagai terkonfirmasi positif, hal tersebut melalui serangkaian penantian selama 18 hari.

“Sebetulnya, sekitar satu minggu pasca pengiriman sampel swab sudah ada hasilnya, namun belum dapat disimpulkan (In-conclusion), sehingga perlu dilakukan test PCR ulang yang membutuhkan waktu lagi. Dan baru tanggal 20 April kemarin sekitar Pukul 17.30 hasilnya dapat diketahui sebagai kasus konfirmasi positif,” pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *