HARIANGARUTNEWS.COM – Ketua DPRD kab. Garut Dra. H. Ida Wartiah, M.SI melakukan kunjungan kesiapsiagaan kecamatan Garut Kota, dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Diungkapkan Hj Euis Ida Wartiah, saat kunjungannya di Kecamatan Garut Kota bahwa, Peningkatan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG), ini salah satunya karena adanya yang datang masuk dari luar kabupaten.
“Hal ini harus lebih diperhatikan, titik-titik perbatasan dengan luar kota karena bukan hanya warga Garut saja, dan ini sudah dipastikan yang datang dari wilayah zona merah seperti Jakarta dan sekitarnya”. Jelasnya, Senin, 20 April 2020.
Pada kesempatan yang sama, Hj. Euis juga menjelaskan, Untuk anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) yang angkanya Rp100 miliar, realisasinya untuk tahap 1 sampai 3. Sampai saat ini sudah mencapai Rp 60 miliar. Diperkirakan, sampai dengan bulan Mei 2020, akan mencapai Rp 100 miliar.
Ketua DPRD juga mengungkapkan, masalah anggaran BTT dalam penanganan Covid-19, ini skala prioritas lebih mengarah ke Alat Pelindung Diri (APD) dan untuk masyarakat terdampak sosial ekonomi yang di fokuskan ke Sembilan Bahan Pokok (Sembako), dan dimungkinkan angka BTT untuk penanganan Covid-19 ini bisa bertambah, jika memang angka awal yang disiapkan masih kurang.
“Agar lebih diperhatikan, bantuan yang disalurkan melalui kecamatan ataupun desa/kelurahan, berupa apapun bantuannya, baik dari pihak pemerintah ataupun swasta agar pembagian bantuan tepat sasaran. Dalam situasi pandemi ini saya berharap kepada warga dan semua pihak agar bisa bekerjasama sampai pada masa kita terbebas dari Covid-19 ini”. Pungkasnya. (Bulan)
