APDESI Cisurupan Garut Apresiasi Giat Polsek dalam Gerakan Bhakti Sosial Serentak Polri Peduli Covid-19

SEPUTAR GARUT1,710 views

HARIANGARUTNEWS – Kepedulian Polri dalam membantu masyarakat terdampak sosial ekonomi akibat wabah Corona Virus Disease (Covid-19), Kapolri mengintruksikan jajarannya untuk senantiasa tiada membantu dan terjun langsung, guna meringankan beban masyarakat. Tak terkecuali di jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Cisurupan, dibawah komando AKP Tito Bintoro SH, mengadakan kegiatan pembagian sembako diwilayah Kecamatan Cisurupan, yang bekerja sama antara Polsek Cisurupan dengan PT PLN (Persero) UPJ Cikajang, Senin (20/04).

Hadir dalam gelar Gerakan Bhakti Sosial Serentak Polri Peduli Covid 19, Kapolsek Cisurupan, Waka Polsek Cisurupan, Kepala PLN UPJ Cikajang beserta Staf, Kanit Intelkam, Kanit Provos, Kanit Sabhara Bhabinkamtibmas, Kepala Desa Sukawargi, Sukatani, Cidatar, Tambakbaya, Sirnagalih, Simpangsari dan Pakuwon.

Kapolsek Cisurupan, AKP Tito Bintoro SH, menjelaskan, pelaksanaan giat Gerakan Bhakti Sosial Serentak Polri Peduli Covid 19, bersamaan dengan momen menghadapi Bulan Suci Ramadhan, sebagai wujud nyata Kepedulian terhadap masyarakat terdampak Covid-19.

“Sasaran penerima adalah masyarakat jompo diwilayah hukum Polsek Cisurupan, yang meliputi Desa Sukatani, Sukawargi, Cidatar, Tambakbaya, Sirnagalih, Simpangsari dan Desa Pakuwon, dan juga Tenaga Medis Puskesmas serta Pondok Pesantren,” ujar Tito, Selasa (21/04).

Kapolsek Tito juga menjelaskan, jenis bantuan yang diberikan terdiri mie Instan, beras, minyak goreng, teh kemasan, gila putih, susu kaleng, biskuit dan minuman ringan.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Kecamatan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPK APDESI) Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Amun Sunjana, sangat mengapresiasi yang setinggi tingginya kepada jajaran Polsek dan PLN UPJ Cikajang, yang telah menbantu khusus warga di wilayah Kecamatan Cisurupan, apalagi dalam kondisi masyarakat sekarang ini sangat membutuhkan bantuan.

“Kami berharap ke depan bantuan bisa diterima lebih banyak dan lebih luas lagi secara merata,” ucap Amun.

Amun menambahkan, seluruh Kepala Desa, saat ini sangat berhati-hati dalam mengeluarkan kebijakan menghadapi KLB Covid-19 ini, terutama dalam penggunaan anggaran dana yang digelontorkan oleh pusat sampai daerah.

“Kami tidak ingin apa yang kami laksanakan saat ini mendapat sangsi dikemudian hari dan kami pun tidak ingin ada masyarakat yang komplain terkait penyaluran dana tersebut. Semoga warga masyarakat untuk bersabar, dirumah saja. Biar kami yang bekerja,” pungkasnya. (Ricky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *