Unsur Tiga Pilar di Desa Sukasenang Garut Ini Cepat Tanggap Antisipasi Persoalan BPNT

FOKUS2,646 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Dengan adanya bantuan sosial yang digulirkan pemerintah pusat bagi warga yang tidak mampu atau miskin, program bantuan sosial yang sedikit mengurangi dan membantu kebutuhan pangan bagi warga miskin yang membutuhkan.

Di desa Sukasenang Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut, meski ada beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang komplen, pada umumnya warga merasa senang dengan adanya Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dari pemerintah, karena mengurangi dan sedikit membantu kebutuhan pangan masyarakat di desa tersebut.

Terkait mencuat di pemberitaan adanya warga yang komplain terkait penyaluran BPNT oleh pihak agen penyalur yakni Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Kepala Desa Sukasenang, Iwan Ridwan, didampingi Bhabinkamtibmas Desa Sukasenang Polsek Banyuresmi, Bripka Panji dan Babinsa Sukasenang Koramil 1110 Banyuresmi, Sertu Khoerudin, mengintruksikan penyalur melakukan klarifikasi dan apabila benar kejadian yang di komplain warga, paket BPNT tersebut agar diganti.

Kepala Desa Sukasenang, Iwan Ridwan, disela peninjauan lapangan penyaluran BPNT oleh penyalur mengatakan, bahwa setelah diklarifikasi tidak seluruh wilayah Rukun Warga (RW) atau warga masyarakat di Desa Sukasenang, ternyata yang membuang paket sembako tersebut.

Pengurus BumDes Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut sedang memilah sayuran mengganti kondisi paket sembako yang rusak.

“Itu sebagian hanya di RW10 saja dan tidak banyak bisa dihitung jari. Mereka beralasan, sembako yang dikirim penyalur atau Bumdes itu busuk, seperti tempe, sayur mayur, termasuk buah-buahan,” ucap Iwan, Sabtu (18/04).

Dijelaskan Kades Sukasenang, kalau memang dari awal, paket sembako BPNT tersebut busuk terus dibagikan, ini sangat tidak mungkin, barang tidak layak dikonsumsi tidak mungkin diberikan kepada warga. Makanya, saat ini, imbuh Iwan, ia sudah menginstruksikan kepada Bumdes dan penyalur, untuk mengganti seluruh paket BPNT tersebut.

“Alhamdulillah sudah dilaksanakan, dari sejak tadi pagi kelapangan langsung ke masyarakat didampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Di RW yang komplain tersebut, kurang lebih ada 30 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), mungkin sedikit ada ketidaktelitian dari pihak penyalur, karena seperti tempe, datang ke e-warung pagi, dikemas dan tersalurkan siang menjelang sore, mungkin kalau melihat radius waktu beberapa jam, karena lamanya waktu penyaluran,” bebernya.

Puluhan batang tempe disiapkan Pengurus BumDes Desa Sukasenang mengganti yang rusak.

Ditambahkan Kades, menurut cerita si penerima yang komplain, paket BPNT sembako yang dibuang tersebut, yakni tempe, sayuran dan buah-buahan, kondisinya busuk. Saat ini, kata Kades Iwan, dari 16 RW yang ada di Desa Sukasenang sudah diganti semuanya dan barang yang kemarin sudah disalurkan, tidak diambil kembali sama penyalur.

“Alhamdulillah semuanya saat ini didampingi langsung Bhabinkamtibmas dan Babinsa, barang yang baru tersalurkan dan disituasi warga aman dan kondusif,” pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *