Rapid Test di Kecamatan Selaawi Garut, Berikan Ketenangan Warga

FOKUS2,521 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Pasca  dinyatakan terdapatnya warga yang positif Covid-19 di kecamatan Selaawi, sebagai upaya Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Kesehatan kabupaten Garut. Melakukan rapid test kepada orang-orang yang teridentifikasi ada kontak erat dengan pasien positif tersebut.

Sebanyak 72 orang warga dilakukan rapid test di salah satu GOR milik Desa di kecamatan Selaawi. Selain dari Dinas Kesehatan Garut, hadir pula jajaran Polsek Limbangan, Camat Selaawi, tim medis puskesmas Selaawi dan kepala Desa bersangkutan. Jum’at (17/04).

Camat Selaawi Ridwan Effendi SSTP MSi Menyatakan, Rapid test ini merupakan upaya pemerintah untuk melindungi seluruh warganya. Agar penyebaran Covid-19 dapat dihentikan sedini mungkin.

“Semua ini merupakan upaya pemerintah untuk melindungi warganya dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19, setelah dinyatakan ada salah seorang warga yang positif. Selain dilakukan penyemprotan disinfektan beberapa hari yang lalu, maka dilakukan tracking oleh pihak terkait untuk mengetahui jumlah orang yang pernah kontak erat dengan pasien positif tersebut,” papar Ridwan.

Dengan didapat jumlah orang yang pernah kontak erat dengan pasien positif, maka dilakukanlah Rapid Test kepada semuanya itu. Guna mengetahui penyebaran dan membuat tenang warga, baik warga yang dinyatakan pernah kontak erat maupun warga sekitarnya.

“Setelah semua orang yang terdaftar pernah ada kontak erat dengan pasien positif di Rapid Test, dan alhamdulilah semua hasilnya dapat membuat warga tenang namun harus tetap waspada. Maka saya dan seluruh warga sangat bersyukur, semoga saja memang tidak pernah ada lagi yang positif dari hasil rapid Test tersebut,” ujarnya.

Namun, imbuh Ridwan, apapun hasilnya semua orang tersebut harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Tentunya selama isolasi 14 hari itu, jaminan hidup (Jadup) berupa kebutuhan pokok akan dipenuhi oleh pemerintah. Baik pemerintah desa maupun kabupaten semuanya sudah dikoordinasikan dan akan jadi prioritas.

Menurut pantauan tim Harian Garut News, sebelum dilakukannya Rapid Test kebanyakan warga merasa resah dan waswas. Karena ada rasa takut yang menghantui akan tertularnya covid-19 berdasarkan kesadaran orang-orang yang pernah terjadi kontak erat dengan salah seorang warganya yang positif. Namun kini, atas langkah-langkah yang dilakukan pemerintah warga sudah cukup merasa tenang. (Mayang)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *