Cegah Aksi Kriminal Ditengah Pandemi, Penggiat Anti Narkoba PANNA Garut Bagikan 200 Paket Sembako

FOKUS1,336 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Pengurus Penggiat Anti Narkoba DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Garut melakukan aksi pembagian 200 paket sembako kepada warga yang ada di Kecamatan Cibatu, Bayongbong dan Pasirwangi, Jumat (15/04).

Aksi pembagian sembako gratis ini diberikan kepada masyarakat tidak mampu berisikan paket beras, mie instan, minyak sayur serta vitamin di Desa Wanakerta Kecamatan Cibatu, Desa Hegarmanah Kecamatan Bayongbong, Kecamatan Pasirwangi. Pasalnya, akibat dampak pendemi wabah virus Corona (Covid-19) sangat berdampak pada penghasilan kesehariannya. Sebanyak 200 paket tersebut merupakan hasil urunan dari penggiat anti narkoba dan Baznas Kabupaten Garut.

Pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut saat menyerahkan sembako ke warga kurang mampu di Desa Hegarmanah Kecamatan Bayongbong.

Ketua DPD PANNA Kabupaten Garut, Igie N Rukmana s Kom mengatakan, pemberian sembako ini sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan untuk masyarakat kecil ditengah pendemi Covid-19. Akibat penyebaran virus Covid-19 ini banyak masyarakat yang terhenti bekerja. Makanya, kata Igie, pihaknya bersama Baznas Kabupaten Garut ikut membagikan paket sembako ini.

“Sudah waktunya kita harus saling berbagi untuk yang kurang mampu. Saya berharap semua masyarakat tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk memerangi virus berbahaya ini. Kita doakan tenaga medis tetap semangat dan sehat selalu. Karena sekarang ini mereka garda terdepan yang berjuang menyelamatkan korban Covid-19,” ucapnya.

Perempuan Lansia yang tinggal seorang diri tak luput dari perhatian pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut.

Igie juga mengingatkan kepada masyarakat ditengah pendemi Covid-19 yang berimbas pada perekonomian, agar hati-hati dan jangan mau tergiur dan dijebak pengiriman paket narkoba. Sebab ditengah lesunya ekonomi sekarang ini, bandar dan pengedar narkoba sering memanfaatkan situasi dengan iming-iming uang kepada orang yang kurang mampu.

“Semoga dengan bantuan sosial ini saya berharap bisa mengurangi beban ekonomi dan mencegah tindak pidana. Karena ditengah ekonomi yang sulit sekarang ini banyak sekali yang terpancing mendapatkan uang dengan cara instan,” tutupnya. (Yans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *