Luruskan Persepsi, Dewan Penasehat DPD KNPI Garut Sampaikan Tiga Catatan Terkait Bank Emok

FOKUS1,774 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Ketua Dewan Penasehat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Agus Indra Arisandi S HI, ikut angkat bicara terkait statement yang dikeluarkan oleh Ketua DPD KNPI Kabupaten Garut. Menurutnya, banyak respon yang salah tafsir terkait statement tersebut, perlu diluruskan bahwa yang tersebar di luar, DPD KNPI bersama Pemerintah mendukung Bank Emok untuk terus beroperasi adalah tidak benar.

“Memang betul, DPD KNPI mengapresiasi langkah Pemerintah Daerah, karena landasannya adalah physical distancing dan work from home, tidak berjalan mulus akibat permasalahan ekonomi yang ditimbulkan oleh Bank Emok. Masyarakat harus memenuhi kewajibannya kepada lembaga keuangan tersebut, andaipun masyarakat terpenuhi kebutuhan pokoknya, pasti tidak terbelit hutang dan menjadi persoalan lain,” ujar Indra, Sabtu (11/04).

Lanjut dikatakannya, maka dari itu upaya pemerintah dalam rangka menyelesaikan persoalan tersebut merupakan “niat” yang perlu di apresiasi menurut sudut pandang kami, tentu bukan tanpa catatan, dalam release berita yang baru saja keluar, KNPI menyampaikan catatan catatannya, diantaranya, pertama, persempit ruang gerak Bank Emok, dengan menyediakan lembaga pembiayaan lain dengan bunga rendah, tentu jika ini sudah tersedia, proses take over atau peralihan hutang bisa dilakukan dengan baik, sehingga masyarakat tidak lagi menggunakan bank emok sebagai pilihan. Kedua, dibentuk satgas khusus yang berfungsi untuk mengedukasi masyarakat, mensosialisasikan program pemerintah bahkan sampai mengadvokasi masyarakat jika terbelit hutang atau terjadi tindak pidana kepada masyarakat seperti mengancam dan lain – lain, dann ketiganya, bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain yang bisa menjadi solusi alternatif sepeti Baznas atau lembaga zakat lain seperti Lazismu milik Muhammadiyah, yang memasukkan istilah Gharimin atau orang yang berhutang untuk kebutuhan sehari – hari sebagai penerima Zakat.

“Tentu KNPI perlu meluruskan asumsi-asumsi liar yang beredar karena tidak memahami maksud dari pemberitaan sebelumnya, atau bahkan membangun opini bahwa KNPI mendukung Bank Emok, untuk terus beroperasi, dan tentu persoalan Bank Emok adalah persoalan terpisah dengan bantuan sembako ataupun APD. DPD KNPI tidak menegasi pernyataan pihak-pihak lain yang menyebutkan bahwa masyarakat Garut, membutuhkan bantuan kebutuhan pokok atau APD bagi tenaga kesehatan,” beber Agus Indra.

Masih kata Ketua Dewan Penasehat DPD KNPI Garut, pihaknya, berusaha seobjektif mungkin dalam menyikapi langkah-langkah Pemerintah dan berusaha untuk mempertahankan posisi sebagai mitra strategis agar yang muncul pada saat wabah Covid-19 ini adalah saling bahu membahu, bukan saling menyalahkan.

“KNPI pernah mendorong di forum resmi pada Musrenbang beberapa bulan lalu, untuk di adakannya Lembaga Permodalan Khusus Pemuda (LPKP), mengingat geliat berusaha para pemuda sedang naik-naiknya, dan tidak ingin Bank “Emok” menjadi salah satu pilihan,” pungkasnya. (Bulan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *