HARIANGARUTNEWS.COM – Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman mengungkapkan bahwa saat ini terdapat empat orang yang hasil rapid test-nya reaktif. Empat orang yang berasal dari Kecamatan Selaawi, Tarogong Kaler, Cikajang dan Cibalong ini bukan berarti positif Covid-19, namun merupakan tes screening untuk mengklasifikasi kasus.
“Untuk keempat orang yang terindikasi reaktif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test diharapkan melakukan isolasi mandiri secara konsisten hingga hasil test swab diketahui, dimana saat ini statusnya dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP),” ujar Wakil Bupati Garut, Rabu (08/04).
Wabup menambahkan, informasi dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut, total pelaksanaan rapid test se-Kabupaten Garut sebanyak 587 orang dari total 1.274 Orang Dalam Pengawasan (ODP). Tapi, Helmi mengatakan, rapid test bukan sebagai diagnosa pasti seseorang menderita positif Corona atau tidak. Tes ini dilakukan untuk mengetahui antibodi IGG (Immunoglobulin G) dan IGM (Immunoglobulin M) di dalam tubuh manusia.
“Hasil rapid test bukan merupakan keputusan final. Keputusan akhir terhadap status pasien akan diterbitkan setelah adanya Swab tenggorokan. Sebab, rapid test bisa saja digunakan untuk mendeteksi seluruh virus, tidak hanya virus corona. Rapid tes merupakan screening awal,” pungkas Wabup. (Igie)
