Maksimalkan Tangani Corona, Ketua F-Golkar Garut : Selain BTT ada Dana Lain yang di Geser

FOKUS, POLITIK2,395 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Menurut para ahli kesehatan terutama dokter ahli virus, Corona Virus Disease (Covid-19) punya kelebihan dan kekurangan, begitupun dengan Pemerintah sudah mengetahui, sehingga ada langkah dan gerakan, Social Distancing dan Physikal Distancing, sering cuci tangan, menggalakan kebersihan, menyemprot desinfektan, memakai masker, makan vitamin dan berjemur dan yang paling aman diam dirumah juga jangan stres.

Anggota DPRD Kabupaten Garut yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar, menuturkan, semuanya bisa berjalan tergantung dari kesadaran semua pihak terutama pemerintah dan aparaturnya bagaimana cara memanage potensi yang ada di wilayahnya sebagai potensi lokal.

“Bisakah itu dijalankan, Walahualam, tergantung dari kesadaran semua pihak terutama pemerintah dan aparaturnya bagaimana cara memanage potensi yang ada di wilayahnya sebagai potensi lokal, hal ini tentunya akan lebih baik jika dilaksanakan pasca ditetapkannya sebagai bencana tertentu,” tutur Deden Sopian, di Kediamannya, Minggu (05/04).

Penanganan Corona, menurutnya, adalah adu cepat artinya kita harus berpikir lebih maju 14 hari ke depan apa yang akan terjadi 14 hari kedepan sudah terpetakan berdasarkan perkembangan yang terjadi saat ini, sebetulnya untuk penanganan corona pemerintah telah membuka ruang dalam penggunaan dan pengadaan dana, selain Belanja Tidak Terduga (BTT), banyak dana yang bisa di geser berdasar beberapa keputusan menteri.

“Sekarang telah di bentuk gugus tugas yg langsung dipimpim oleh Bupati, tujuannya agar keperluan dari gugus tugas tidak harus lama berkoordinasi, dengan Bupati sebagai penguasa anggaran karena exoffisio. Kami sarankan gugus tugas segera libatkan semua potensi yang Ada di Kabupaten Garut, ajak Tokoh ulama dengan pesantrennya, para pengusaha, dan organisasi usaha, ormas pemuda, ormas Agama, parpol, ormas wanita,” bebernya.

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan perkumpulan lainnya ditingkat kecamatan dan desa segera aktifkan Tim Gugus Tugas. Tentunya dengan alokasi biaya operasionalnya supaya bisa bergerak efektif dan efisien, semuanya di arahkan untuk mensukseskan anjuran pemerintah.

“Satu saja dulu gemakan penyemprotan desinfektan se-antero jagat Garut, dari kota hingga pelosok satu minggu sekali, pembagian sabun tiap rumah untuk cuci tangan, berikan fasilitan cuci tangan di tempat pelayanan umum dan fasilitas umum. Berikan masker kaen yang bisa cuci ulang ke tiap rumah, bimbing mentalnya oleh para Ulama agar tidak stress, karena stres bisa menjadikan imun lemah dan COVID-19 menjangkit, ormas pemuda mengajak untuk sosial distencing di kaum muda, para pengusaha bergabung utk mengumpulkan dana dgn satu pintu,” papar Ketua Fraksi Golkar Garut.

Ditambahkan Deden Sopian, untuk selanjutnya baru berpikir menyiapkan bantuan sembako setelah jelas arah bantuan pusat dan provinsi. Garut ini, kata dia, lebih kurang ada 850 ribu Kepala Keluarga (KK) kalau setengahnya saja atau 500 ribu KK kali Rp500.000, ini mencapai Rp250 miliar, kali 3 bulan, mencapai Rp750 miliar. Dengan hitungan keterbukaan seperti itu rakyatkan akan mengerti dimana kemampuan Pemda Garut terus seperti apa sharingnya dengan pusat dan propinsi. Namun untuk langkah awal berikan dulu ketenangan pada masyarakat, pemerintah ada bersama rakyat dari mulai kota sampai pelosok Garut.

“Caranya laksanakan penyemprotan desinfektan massal seminggu sekali tiap hari Jum’at, idealnya 3 hari sekali, diseluruh RW atau kampung se Kabupaten Garut dan di iringi lantunan Alquran di tiap mesjid, dengan biaya dari Dana Desa yang rencananya minggu ini bisa cair,” pungkasnya. (Bulan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *