Terus Meningkat, Sebanyak 768 Kasus Terkait Covid-19 Ditemukan di Garut

FOKUS1,768 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Juru Bicara (Jubir) Pusat Informasi dan Koordinasi Corona Virus Disease (Covid-19) Kabupaten Garut, Ricky Rizky Darajat SH M Si, menyampaikan Perkembangan kasus Covid-19, sampai dengan hari ini Senin, 30 Maret 2020. Ia mengatakan, sampai hari ini belum ditemukan kasus Covid-19 Positif.

“Jumlah kasus dugaan Covid-19, sampai hari ini sebanyak 768 kasus, terdiri dari 17 kasus PDP dan 751 ODP,” ujar Ricky, Senin (30/03)

Dilanjutkan Ricky, perkembangan hari ini, bahwa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut, terdapat 2 kasus PDP, yaitu
Laki-laki 66 tahun, dan Perempuan Balita, 9 bulan).

“Kalau kemarin dilaporkan sebanyak 7 kasus yang masih diisolasi, dengan bertambahnya hari ini 2 kasus, maka total PDP yang masih dirawat sebanyak 9 orang. Atau kasus PDP secara keseluruhan sebanyak 17 kasus, 8 kasus diantaranya sudah dipulangkan.

Ricky menjelaskan, rincian Ke-9 PDP yang dirawat di RSUD dr. Slamet Garut, yakni, laki-laki 66 tahun, Perempuan Balita 9 bulan, laki-laki umur 2 tahun, laki-laki 4 tahun, laki-laki umur 1,9 tahun, perempuan 55 tahun, laki-laki 58 tahun, laki-laki 57 tahun, dan laki-laki 20 tahun.

“Pada hari ini tracing dan penemuan kasus ODP yang berhasil ditemukan sebanyak 170 kasus, atau secara komulatif sampai hari ini ditemukan sebanyak 751 kasus, dimana 42 ODP sudah dinyatakan selesai masa pemantauannya, 57 proses perawatan di rumah sakit dan puskesmas, dan 652 ODP dalam pemantauan Dinas Kesehatan dan Puskesmas,” bebernya.

Ditambahkannya, dengan semakin bertambahnya ODP setiap hari yang terus mengalami peningkatan, maka hal ini dapat dimaknai bahwa fungsi surveilans secara terstruktur mulai dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, Rumah Sakit, dan fasilitas pelayanan secara bersama-sama bekerja untuk mendeteksi kasu Covid-19.

“Di sisi lain, masyarakat secara proaktif juga melaporkan apabila terdapat anggota masyarakat lainnya yang memiliki risiko tinggi penularan terutama baru pulang dari daerah atau kota yang sudah terjangkit maupun diduga adanya kontak erat dengan kasus sebelumnya,” pungkasnya. (Diskominfo Garut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *