Ribuan Botol Hand Sanitizer dan Masker di Bagikan Tim SMKN 1 Garut Peduli Corona

FOKUS1,635 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Garut, H Dadang Johar Arifin, bersama tim, bagikan ribuan botol kemasan hand sanitizer dan masker di 4 wilayah Puskesmas dan warga masyarakat sekitar jalan Ahmad Yani, Kabupaten Garut, Senin (30/03). Ini dalam rangka upaya membantu Pemerintah dalam penanganan pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di wilayah Kabupaten Garut.

Dikatakan Kepala SMKN 1 Garut, inisiatif pembagian, karena banyaknya informasi dan permintaan hand sanitizer dan masker, pihak SMKN 1 Garut memproduksi kedua bahan tersebut untuk dibagikan.

Kepala SMKN 1 Garut sedang membagikan hands sanitizer dan masker kepada warga.

“Inikan barang kata Pemerintah banyak, tapi kenyataannya di Puskesmas juga banyak yang membutuhkan, maka kami kebetulan ada tim yang bisa membuat dan produksi hand sanitizer ini, ada bahan bakunya yang di pasok dari Farmasi Bandung dan Jakarta,” ujarnya, di sela-sela kegiatan SMKN 1 Garut Peduli Corona, Senin (30/03).

Dikatakan Dadang Johar, pihaknya berupaya dan berusaha disini untuk kegiatan kemanusiaan, membuat semaksimal mungkin untuk menolong masyarakat yang membutuhkan.

“Kalau kita niatannya untuk bisnis ini banyak yang memesan dan mau membeli, tapi kami tidak melakukan, karena masyarakat banyak yang membutuhkan termasuk instansi kesehatan seperti Puskesmas,” tandasnya.

Ia juga berharap, Pemerintah Pusat, dalam dah ini Presiden dan Kementerian Kesehatan, agar bisa memperhatikan kondisi sampai ke tingkat bawah. Karena kenyataannya dilapangan, Puskesmas saja banyak yang meminta karena kekurangan termasuk masker.

“Yang di produksi SMKN 1 Garut saat ini akan dibagikan yakni, hand sanitizer sebanyak 2000 botol dan masker 3000 Pcs. Kita akan bagikan ini sampai habis di Puskesmas-Puskesmas, karena banyak pasien yang perlu dan masyarakat lainnya yang membutuhkan. Mudah-mudahan Garut tidak terkena ada yang positif Covid-19, makanya kita sekarang tindakan preventif, kan ini lebih baik,” pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *