Pesantren Cipari Pangatikan Garut, Berlakukan Protokol Covid-19 Bagi Tamu yang Datang

HARIANGARUTNEWS.COM – Corona Virus Disease (COVID-19) yang menjadi monster kecil mengerikan ini, kehadiranya ditakuti semua kalangan. Warga dunia dibuat takut tanpa kecuali di Adidaya Amerika. Mengingat Jumlah pasien terpapar Covid-19, makin hari makin berlipat, maka sejumlah negara memperlakukan kebijakan lockdown. Hal ini menjadi pengamatan pegiat sosial Garut, Kanda Kundrat.

“Bukan hanya dalam level negara, di local kabupaten pun kepala daerah di buat sibuk untuk membendung menyebarnya monster kecil ini. Seperti di Kabupaten Garut, Bupati Rudy Gunawan, akan melakukan pemeriksaan pada wilayah yang dimungkinkan keluar masuk ke Kabupaten Garut, untuk mengantisipasi agar warga Garut tetap dalam kondisi tidak terpapar Covid-19,” ucapnya, Minggu (29/03).

Menyikapi kebijakan itu, banyak kalangan baik dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), lembaga pendidikan dan kantor-kantor swasta ikut mendukung kebijakan tersebut, salah satunya dilakukan di Pondok Pesantren Cipari, Pangatikan Garut.

“Sejak 25 Maret 2020, sudah diadakan pemeriksaan bagi setiap pendatang yang masuk ke kawasan pesantren, baik itu orang tua santri, warga setempat yang mudik dari kota, ataupun tamu lainnya,” katanya.

Sementara, Drs Sofwan Salaf, Ketua Yayasan Pesantren Cipari, menjelaskan bahwa, pemeriksaan itu sebagai tindakan preventif demi kemaslahatan bersama, menghindari madhorot lebih diutamakan ketimbang mendatangkan manfa’at.

“Selain itu di masjid Cipari yang bersejarah itu, kini sholat berjamaah masih tetap dilakukan, tetapi jarak dalam shap diatur dengan jarak sekitar 1,5 meter dan jamaah diwajibkan membawa sejadah dari rumahnya masing-masing,” tutur Ketua Yayasan Cipari, kepada hariangarutnews. (Bulan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *