HARIANGARUTNEWS.COM – Salahsatu Pasien dalam Pengawasan di puskesmas Bayongbong akhirnya dilarikan ke rumah sakit umum Garut. Pasien tersebut berinisial Ny. E (45) semula pulang dari Bandung, mengeluhkan sakit batuk, pilek, demam dan nyeri tenggorokan. Setelah dirawat satu hari, karena perkembangan memburuk dengan keluhan sesak nafas, pihak puskesmas Bayongbong akhirnya menyerahkan ke RSU Garut.
“Iya benar, katanya pasien pulang dari Bandung. Kami rawat disini dengan thyfiod fever dan statusnya Orang Dalam Pemantauan (ODP). Karena pasien mengeluh nyeri tenggorokan dan sesak nafas, akhirnya petugas kami mengontak 119 dan pasien dijemput oleh tim pukul 14.30 WIB”, ujar dr. Dean Indrawati, dokter fungsional UPT PKM Bayongbong, melalui telepon selularnya, Selasa (24) kemarin.
Ny. E sendiri kabarnya di Bandung berjualan tiga hari sebelumnya. Setelah pulang kampung, ia berobat ke puskesmas Bayongbong mengeluhkan sakit demam dan batuk. Pihak puskesmas kemudian melakukan penanganan dan menyatakan status ODP. Karena keluhannya bertambah sesak nafas dan nyeri tenggorokan, akhirnya pihak puskesmas Bayongbong merujuknya ke RSU Garut. Juru bicara Covid-19 kabupaten Garut, Ricky Rizky Darajat membenarkan kalau RSU Garut menerima pasien ODP dari puskesmas Bayongbong.
“Ya benar, RSU Garut menerima pasien ODP dari Puskesmas Bayongbong. Sekarang masih observasi, nanti dinformasikan lebih lanjut”, terangnya. (Jon.S)**
