MKI dan Pesantren Fadilatul Huda Gelar Isra Mi’raj Nabi Muhammad 1441 H dan Sosialisasi Covid 19

HARIANGARUTNEWS.COM – Bertempat di lembaga pendidikan Islam, pesantren Fadilatul Huda Kampung Singkur, Desa Mulyajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Mahasiswa Keguruan Indonesia (MKI) ikut hadir aktif berpartisipasi menggelar kegiatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1441 H. Acara yang dimulai pada tanggal 22 sampai tanggal 24 Maret 2020 tersebut diisi dengan ragam kegiatan seperti perlombaan hafidz matan kitab Al -Jurumiyah, Juz Amma, seni tataboga nasi tumpeng, dan lain sebagainya.

Acara yang bertajuk meningkatkan mutu kualitas santri dan evaluasi hasil pembelajaran ini, disampaikan oleh Pengurus Besar Mahasiswa Keguruan Indonesia (MKI) Ketua Bidang Pengembangan Karakter dan Budi Pekerti, M Abdus Salim, pada prinsipnya kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan ketakwaan para santri kepada Allah SWT.

“Melalui syiar ini juga, kita harapkan para santri khsusnya sebagai generasi penerus perjuangan ulama, dapat memberikan motivasi belajarnya, terlebih syiar ini semoga menjadi jembatan perekat untuk menguatkan ukhuwah insaniyah dan ukhuwah islamiyah diantara masyarakat lingkungan setempat.” Ucapnya, Rabu (25/03).

Ditengah anjuran pemerintah daerah untuk meminimalisir kegiatan interaksi sebagai antisipasi pemangkasan mata rantai wabah Covid-19 yang melanda negara Indonesia saat ini, sebagai salah satu panitia pelaksana, M Abdus Salim, juga tak lepas ikut mensosialisasikan kepada masyarakat dan para santri untuk melakukan giat hidup bersih dan sehat, serta mengurangi aktivitas diluar rumah yang dirasa tidak begitu penting.

Dirinya juga berharap kepada pemerintah daerah agar giat desinfektan dilakukan ke daerah-daerah perkampungan dan pelosok terutama di kawasan lembaga pendidikan pesantren Fadilatul Huda Banjarwangi berikut kebutuhan masker dan Hand Sanitizer untuk para santri atau setidaknya pemerintah memberikan resep bahan organik untuk membuat disinfektan/Hand Sanitizer yang kemudian nantinya masyarakat atau santri secara mandiri melakukan sterilisasi diwilayahnya masing-masing.

“Sebagai warga muslim tentu kita harus meminta pertolongan kepada Allah SWT, dan jalan ikhtiar pun tetap harus kita lakukan untuk menghindari segala potensi yang dapat menyebabkan kita tertular atau terinfeksi oleh virus Corona ini.” Pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *