Mitigasi Covid-19 di Garut, DPC PDIP Pasang Handsanitizer di Tempat Ibadah

FOKUS, SEPUTAR GARUT1,013 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Ketua dan jajaran pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kabupaten Garut, kembali lakukan gerakan Bhakti Sosial (Baksos) pemasangan Hand Sanitizer di sarana umum masyarakat. Kali ini pemasangan di sarana ibadah di wilayah perkotaan yang ada di Garut yakni, Masjid Agung, Masjid Islamic Center jalan Pramuka, Masjid Al-Yasin Jalan Guntur dan Masjid At Taufiq jalan Patriot serta Gereja Jalan Ciledug dan Vihara Jalan Guntur.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan, disela kegiatan menyampaikan, ini merupakan wujud kontribusi PDIP untuk membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut dalam pencegahan penyebaran Virus Corona.

“DPC PDI Perjuangan ingin berkontribusi, bahu membahu, bergotong-royong dalam upaya mitigasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Garut. Alhamdulillah sampai saat ini belum ada yang positif,” ujar Yudha.

Yudha mengaku, saat ini sedang fokus di mitigasi saja. Hari sekarang ini, lanjut Yudha, ia dan pengurus DPC PDIP keliling ke tempat-tempat ibadah yang berada di wilayah perkotaan di Kabupaten Garut yang sering jadi tempat persinggahan kalau yang dari luar kota ke Garut.

“Sekarang ini di Masjid Al-Yasin, tadi sudah di Masjid Agung Garut, Islamic Center, kemudian nanti ke Masjid At Taufiq jalan Patriot, karena memang Masjid ini paling banyak digunakan masyarakat, baik dari dalam maupun luar Garut,” dijelaskan Yudha.

Kemudian, lanjutnya, pemasangan Hand Sanitizer juga akan dilakukan di Gereja-gereja dan Vihara yang ada di wilayah perkotaan di Garut.

“Kami juga dalam hal ini menggugah Pemkab Garut, untuk menggunakan dana BTT (Biaya Tak Terduga) ini agar fokus saja kepada upaya mitigasi seperti sekarang ini. Karena saat ini belum ada yang dinyatakan positif Covid-19. Jadi Pemkab Garut fokus di upaya mitigasi ini,” tandasnya.

Yudha juga menyarankan Pemkab Garut untuk membuat Hand Sanitizer sendiri dengan formula standar WHO, sebagaimana yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya. Hal ini untuk mengantisipasi kelangkaan barang.

“Di kita Sumber Daya Orang, ada MIPA Farmasi Uniga, minggu lalu juga seperti kita ketahui SMKN 1 Garut bisa membuat Hand Sanitizer sendiri. Saya pikir Pemkab Garut akan bisa melakukan hal ini,” pungkasnya. (Bulan)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *