HARIANGARUTNEWS.COM – Berdasarkan pemantauan pada pikobar.jabarprov.go.id yang dilakukan oleh Dra. Euis Ida Wartiah, M.Si (Ketua DPRD Garut) tentang perkembangan penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Jawa Barat, khususnya untuk kabupaten Garut sampai tanggal 22 Maret 2020.
Dirinya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap waspada, ikuti arahan dari pemerintah untuk tetap memperbanyak aktifitas dirumah. Selalu melakukan pola hidup sehat, membiasakan cuci tangan rutin sebelum dan sesudah beraktifitas.
“Meskipun di kabupaten Garut belum ada yang dinyatakan positif, namun berdasarkan data ada ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Jadi semua masyarakat Garut harus tetap mematuhi himbauan-himbauan untuk mencegah penularan virus corona ini,” ujarnya melalui telepon seluler, minggu (22/03).
Kepada pemerintah pun, imbuhnya, meminta agar pemerintah kabupaten (Pemkab) dapat memberikan solusi yang lebih konkrit untuk masyarakat. Disaat masyarakat terhenti aktifitas kerjanya, maka sudah dipastikan untuk masyarakat kurang mampu / pekerja kuli harian seperti tukang beca dan lain-lain tidak mendapatkan penghasilan.
Sedangkan makan minum dan pola hidup sehat harus tetap dilakukan masyarakat, maka sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk ikut menanggulanginya. Mulai dari menyediakan masker dan handsanitizer gratis sampai pemenuhan kebutuhan pangan yang pokok harus disediakan juga.
“Untuk distribusi bantuan masker, handsanitizer dan sembako bisa melalui RT/RW setempat agar lebih tepat sasaran. Khususnya bantuan sembako, RT/RW akan lebih tau kondisi warganya masing-masing. Jadi ada kolaborasi aksi sampai ke tingkat RT, karena pemkab mempunyai dana Biaya Tak Terduga (BTT) yang bisa digunakan untuk menanggulangi kondisi ini. Kondisi saat ini sudah masuk dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB),” tegasnya (Husni)**
