Deden Sopian ; Terkait Corona, Pemkab Garut Punya Dana BTT Rp 25 Miliar

SEPUTAR GARUT1,332 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Meningkatnya pasien positif corona di Indonesia membuat rakyat Indonesia makin waspada terhadap wabah ini. Namun kewaspadaan rakyat berbanding terbalik dengan pemerintah yang justru terlihat kurang dibanding warganya. Ketika negara-negara lain menerapkan langkah yang tegas dan teliti dalam menangani corona.

Hal ini disampaikan Deden Sopian, Anggota Komisi 1 yang juga Ketua Fraksi Partai Golongan Karya (GOLKAR), pasca dikeluarkannya intruksi bupati sebagai tindak lanjut dari instruksi pemerintah dan pemda Jabar, yang mulai diberlakukan hari ini hingga 14 hari ke depan tidak lah sederhana.

“Bupati dengan jajaran aparaturnya harus bekerja keras memantau bahkan turun kelapangan, tidak hanya dengan anak sekolah diliburkan”, pintanya melalui telpun selularnya, Senin (16/3).

Menurutnya Deden, ini tidak terlalu berdampak karena diubah jadi belajar di rumah, car free day, keramaian dihentikan tidak berdampak. Yang akan berdampak tentunya  pasar-pasar tradisional sebagai tempat kegiatan masyarakat kecil, karena tidak mungkin bisa libur mereka tidak bisa belanja untuk perbekalan.Artinya mereka akan tiap hari ke pasar, ini yang harus diperhatikan oleh Pemda melalui dinas Kesehatan dan Indag.

“Mereka harus bersinergi mulai pecahkan masalah, libatkan pengurus pasar karena kita harus cepat dan tepat sasaran. Yang paling perlu perhatian bagaimana pengadaan sabun antiseftik atau hal lain berkaitan dengan safety masyarakat”, ujar Deden.

Lanjutnya lagi, dirinya yakin pedagang pasar tak akan mampu untuk menyiapkannya, pemda jangan berlama-lama untuk mengeluarkan anggaran karena punya dana Belanja Tidak Terduga (BTT) yang cukup besar sekitar Rp.25 miliar. Hal ini bisa dilakukan karena pemerintah telah menetapkan covid 19 ini sebagai bencana nasional setarap dengan bencana Alam lainnya. Jangan terlambat karena akan percuma waktu kita hanya 14 hari dan ini sangat membantu keberhasilan.

“Kami sebagai lembaga dewan akan sangat mengapresiasi bila bupati beserta jajarannya bisa sukses dalam penanganannya cepat tanggap. Jika gagal kami akan sangat kecewa. Dan akan menjadi catatan merah di masyarakat”, tegas Deden Sopian.

Hampir semua himbauan yang ramai dipublikasikan hampir  semua menyarankan untuk sering mencuci tangan permasalahannya siapa yang akan menyediakan di tempat umum pasar, terminal dan ruang publik. Yang harus jadi perhatian pemda apa arti dan tujuan 14 hari menghentikan kegiatan masyarakat, perlu pemikiran yang tegas dan kreatif. “Saran saya segeralah bertindak, lindungi masyarakat beri penjelasan agar mengerti dan bisa bekerja sama”, pungkas Deden Sopian. (Bulan)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *