Dalam Rangkaian HJG 207, H Ato Ajak Masyarakat Melalui Gowes Fun Bike “Hayu Picnic Ka Garut”

FOKUS676 views

HARIANGARUTNEWS.COM – “Ada sejumlah kegiatan yang dilaksanakan melalui rangkaian peringatan Hari Jadi Garut (HJG) ke 207 tahun 2020. Diantaranya, pertama kan tanggal 14 Maret 2020 kita melaksanakan dan melepas ribuan sepeda gowes, kemudian sore nya dilanjut dengan Garut fun bike sampai malam, dan besok paginya ada adventure enduro vina sama supermoto pinang, dan jam satu siang itu ada pelantikan pelantikan edisi Garut sama HDCI pusat,” Demikian hal itu disampaikan ketua penyelenggara H Ato, Sabtu (14/3/2020), saat berada dilokasi penyelenggaraan yang bertempat di Sor Ciateul Jalan Suherman Garut.

Ato menjelaskan, dari target 2000 untuk sepeda yang dilepas hari ini ada 2400 peserta dan untuk motor gede sendiri yang datang ke Garut kalau melihat animo respon dari semua komunitas motor yang diundang itu ada kemungkinan semua motor harley hadir sekitar 4.14 motor harley dan yang lainnya juga sekitar 400 termasuk motor kecil dari berbagai komunitas.

“Dengan kegiatan ini diharapkan, karena ini kan merupakan kegiatan membangun dan mengajak sinergitas, sdm unggul yang berbasis kearifan lokal menuju pasar lokal, jadi kalau kita bisa mengajak semua ke depan mau apa kalau hebat mau terkenal lo gayamu hebatlah bacakan dalam arti lebih ke pariwisataan yang lebih potensi ke depannya ini bisa dikembangkan lebih bagus. Dari sekarang ya lalu kita bersinergi dalam rangka memviralkan dan mempromosikan Garut,” papar Ato.

Akhirnya kalau bisa ke depan lokal semua ribet berbasis semua berbasiskan Garut potensi baik, potensi sumber daya alam, potensi sumber daya manusianya juga daripada cinta termasuk butuh potensi dalam rangka tadi kesenian keseniannya budayanya,kultural kultural nya. Siapa lagi kearifan lokal ingin di kedepankan , apa di promosi kalau bukan oleh sinergii sampai unggul yang ada di Garut.

“Terakhir kalau kita bicara peluang,tambah H Ato sebut, peluang ke pasar lokal kita jangan bicara global kalau bisa berubah itulah terlalu jauh dan terlalu berat bagi kita, kita bisa dari kearifan lokal bisa jadi nasional dari karya mampu memviralkan dari kearifan lokal semua orang seolah olah mampu,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *