Keren, “Top De Amor” Inovasi Milik Puskesmas Cihurip Garut

SEPUTAR GARUT1,353 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Para penilai Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Provinsi Jawa Barat terlihat terkagum-kagum, saat melakukan percakapan jauh melalui video conference dengan kepala UPT Puskesmas Cihurip, Heri Kurniawan yang didampingi sekmat Cihurip dan beberapa staf puskesmas, Selasa (11/2) kemarin.

Bagaimana tidak, puskesmas Cihurip memiliki inovasi dalam melakukan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di kecamatan Cihurip. Tukang Ojeg Puskesmas Dengan Ambulan Bermotor atau mereka istilahkan “Top De Amor”, telah mampu melayani masyarakat yang domisilinya cukup sulit dijangkau.

“Wilayah Cihurip terbilang pegunungan yang sarana transfortasinya sulit dijangkau kendaraan roda empat. Akhirnya kami berinisiatif menyediakan ambulan sepeda motor yang kami namai Top De Amor. Merupakan kewajiban kami memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal terhadap masyarakat, semula perkiraan kami masyarakat di Cihurip enggan memeriksakan kesehatannya terutama ibu yang akan melahirkan untuk datang ke puskesmas. Ternyata mereka kesulitan transfortasi menuju puskesmas karena kondisi wilayahnya tak terjangkau kendaraan roda empat”, ujar Heri.

Kini, imbuhnya, sudah memiliki enam ojeg yang bekerja di Top De Amor. Semula hanya tersedia 3 ojeg, tetapi kebutuhan meningkat seiring respon masyarakat yang meningkat pula. Inovasi ini katanya original tercetus di puskesmas Cihurip, karena gerakan ini memiliki manfaat besar bagi masyarakat akhirnya direflikasikan ke wilayah tetangga kecamatan yang wilayah geografisnya sama.

Video conference berlangsung di acara Focus Group Discussion (FGD) penilaian tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tingkat Provinsi Jawa Barat yang lokasinya di Hotel Harmoni. Kabupaten Garut sendiri masuk di empat besar bersama Karawang, Pangandaran dan Purwakarta. Seperti disampaikan bupati Garut, Rudy Gunawan, setiap tahun kabupaten Garut selalu masuk di nominasi bahkan dua tahun sebelumnya sebagai juara tingkat Jawa Barat. “Pesaing kita yang ketat adalah Bandung. Tapi kali ini Bandung tidak masuk, tak mustahil kalau kita tahun ini dapat merebut juara”, harapnya. (Bulan/Husni)**

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *