APEDI Garut Presentasikan Program di Hadapan Menteri Desa PDTT

FOKUS2,317 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Asosiasi Pengusaha Desa Indonesia (APEDI) Kab. Garut bicara soal kemitraan pedesaan bersama Kemendes, di Kantor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Jakarta, Selasa (04/02/2020) kemarin. APEDI ini didirikan para pengusaha dari berbagai wilayah Indonesia.

Kunjungan APEDI Garut diterima langsung oleh Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar. Rombongan APEDI Garut terdiri dari Iwan Sunarya S.Sos.I (Sekretaris APEDI Garut), Direktur Utama PT. Indonesia Hijau (perusahaan pendamping) dan Ketua Badan Penelitian Aset Negara Kab. Garut (mitra kerja lapangan).

”Mempublikasikan bahwa Garut memiliki APEDI, yang akan menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan ekonomi desa dalam berbagai bentuk kegiatan. Mulai dari pelatihan dan pendampingan, kerja sama usaha dan kemitraan, investasi, hingga penelitian dan pengembangan potensi ekonomi desa,” ucap Iwan.

Iwan memaparkan, agenda kunjungan ke Kemendes PDTT juga untuk menyampaikan dan membahas tentang visi misi APEDI dalam mensejahterakan Indonesia dan mengentaskan kemiskinan. Hal mana misi APEDI yaitu (1) Mengembangkan potensi setiap anggota untuk menjadi bagian dari pembangunan Indonesia, (2) Membangun desa melalui pembangunan manusia dan perekonomian, (3) Menyatukan seluruh desa di Indonesia dalam sebuah jaringan sistem informasi, (4) Menjadi rekanan pemerintah dalam membangun Desa, (5) Menciptakan sistem pereknomian yang berlandaskan kebersamaan, kesetaraan, dan berkeadilan.

Adapun Program APEDI adalah JADOEL (Jaringan Desa Online), AWSEM (Antar Warung Sembako Murah), DEVIDEN (Desa Investasi dan Export Nasional), dan DEMEN (Desa Mandiri Energi).

APEDI Garut, kata Iwan, mengusung program unggulan yakni pengembangan desa wisata dan sumber daya alam (SDA). Kab. Garut memiliki potensi memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraannya.

“Kaitannya dengan pariwisata sumber daya alam ini memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan desa wisata. Pengembangan desa wisata tidak terlepas dari potensi alamnya. Sumber daya alam khususnya di sektor daerah wisata menjadi sektor potensial untuk dijadikan daya tarik wisata,” pungkasnya. (Bulan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *