Pimpin Apel Pagi, Wakil Bupati Garut Minta Pegawai Tingkatkan Etos Kerja

FOKUS892 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, meminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terus meningkatkan disiplin dan etos kerja. Menurutnya, disiplin pegawai negeri sipil sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 harus menjadi panduan wajib bagi setiap aparatur untuk dipatuhi dan dilaksanakan.

Hal itu ditegaskan Wakil Bupati Garut usai memimpin apel pagi di halaman Kantor Bupati, Senin (03/02). Wabup memberikan apresiasi kepada pegawai di jajaran Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, telah menunjukan disiplin yang baik, khususnya dari aspek kehadiran mengikuti apel pagi.

“Saya melihat kesadaran mengikuti apel pagi pelan-pelan mulai tumbuh pada diri setiap pegawai, khususnya di jajaran sekretariat daerah. Saya berharap, tumbuhnya kesadaran disiplin pegawai mengikuti apel pagi tersebut lebih didasarkan pada kesadaran masing-masing pegawai untuk mematuhi aturan yang berlaku,” tandasnya.

Wakil Bupati berharap budaya dispilin pegawai dijajaran sekretariat daerah ini diikuti oleh seluruh pegawai di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sebab katanya, pegawai sekretariat daerah ini menjadi barometer bagi pegawai di SKPD lainnya.

“Kalau disiplin pegawai di sekretariat daerah ini baik, maka pegawai di SKPD lainnya juga pasti akan mengikutinya. Oleh karena itu, saya minta kepada pegawai di sekretariat daerah dapat menjadi contoh sekaligus pelopor dalam pelaksanaan disiplin,” pintanya.

Helmi menambahkan, disiplin tersebut bukan hanya pada aspek kehadiran semata, tetapi harus dibarengi dengan peningkatan kinerja serta mematuhi segala ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Ia meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) melakukan terobosan dan menciptakan inovasi dalam hal penegakan disiplin pegawai di daerah ini.

“Sudah saatnya BKD melakukan terobosan dan menciptakan inovasi dalam hal penegakan disiplin pegawai di daerah ini, cari formulasi yang efektif dan efisien. Misalnya saja, setiap pelaksanaan upacara seperti ini diumumkan secara terbuka siapa saja pegawai yang indisipliner itu, kemudian berikan sanksi. Sebaliknya bagi pegawai yang disiplin, berikan yang dia reward atau penghargaan. Saya yakin jika metode itu diterapkan, bisa menjadi efek jera sekaligus motivasi bagi pegawai untuk mematuhi aturan kepegawaian,” papar Helmi Budiman.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati juga meminta seluruh SKPD berkomitmen untuk lebih tertib melaksanakan pengelolaan keuangan mulai dari tahap perencanaan, penatausahaan dan pertanggung jawaban, serta pengelolaan keuangan dan aset daerah. Hal itu katanya perlu dilakukan agar, predikat opini wajar tanpa pengeculian (WTP) dalam setiap laporan hasil pemeriksaan keuangan Pemerintah Kabupaten Garut oleh BPK RI bisa dicapai pada tahun 2020. (Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *