Korcam PKH Kecamatan Wanaraja Jalin Sinergitas dengan Berbagai Komponen

SEPUTAR GARUT1,997 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Usai mengikuti kegiatan Penilaian Sinergitas Kinerja Kecamatan Wanaraja, sejumlah komponen di Kecamatan Wanaraja langsung meninjau lokasi E-Waroeng (Warung Gotong Royong Elektronik) yang berada di Desa Wanasari Kecamatan Wanaraja dan Sekretariat Pendamping PKH Kecamatan Wanaraja.

Di lokasi E-Waroeng tampak hadir koordinator kecamatan (Korcam) Program Keluarga Harapan (PKH) Kec. Wanaraja, para pendamping PKH, Kasi Kesra Kecamatan Wanaraja, Ketua Karangtaruna Kecamatan Wanaraja, Ketua KNPI Kecamatan Wanaraja, beberapa Anggota Badan Permusyawaratan Desa.

Koordinator Kecamatan Pendamping PKH Wanaraja, Yusup Budiman, kepada media mengatakan, kunjungan berbagai komponen ini merupakan langkah serta kerjasama dan sinergitas para pendamping PKH dengan berbagai komponen yang ada di Kecamatan Wanaraja.

“Kerjasama dan sinergitas diperlukan untuk mensukseskan program bantuan untuk keluarga penerima manfaat dari pemerintah pusat melalui kementrian Sosial RI,” kata Yusup Budiman.

Yusup Budiman mengatakan, jumlah KPM di Kecamatan Wanaraja untuk Desa Cinunuk sebanyak 233 KPM, Desa Wanamekar 220 KPM, Desa Wanajaya 245 KPM, Sindangratu 327 KPM, Sukamenak 343 KPN, Sindang Mekar 162 KPM, Wanaraja 148 KPM, Wanasari 114 KPM, dan Sindang Prabu 22 KPM. Total KPM di Kecamatan Wanaraja sebanyak 1.814 KPM.

Yusup mengingatkan kepada para keluarga KPM agar mengunakan bantuan PKH sesuai dengan kebutuhan prioritas. “Kami sudah lakukan pendampingan kepada para KPM,” kata Yusup.

Ketua Karangtaruna Kecamatan Wanaraja Iif Firmansyah, yang juga Anggota BPD Kecamatan Wanaraja, kepada media, meminta pemerintah Pusat melalui Kementrian Sosial RI untuk mengecek dan menambah kuota KPM untuk Kecamatan Wanaraja. Penambahan kuota KPM itu sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah sosial dan masalah kemiskinan.

Penambahan kuota Bagi KPM ini bukan tanpa dasar. Salah satunya berdasarkan Basis Data terpadu (BDT). Dalam BDT, warga miskin atau rentan miskin ternyata masih banyak yang belum tersentuh oleh program Pemerintah.

“Salah satu contoh di desa kami Desa Wanajaya. Dalam data BDT sebanyak 820 KK, sedangkan yang tersetuh oleh bantuan PKH hanya sebanyak 245 KPM dan 222 warga tersentuh Program Bantuan Pangan Non Tunai. Ya kami minta agar warga yang sudah masuk dalam BDT agar mendapat sentuhan program dari pemerintah. Hal ini telah kami sampaikan ke Korcam PKH dan pendamping PKH agar disampaikan ke dinas instansi terkait dan kementrian Sosial RI,” ujar Iif. (Irwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *