Ketum DPP FPPG Angkat Bicara Soal MKI

HARIANGARUTNEWS.COM – Terkait adanya gagasan yang berangkat dari mahasiswa program pendidikan keguruan di Kabupaten Garut, dalam membangun sebuah forum komunikasi Mahasiswa Keguruan Indonesia atau (MKI) sebagai wadah pendekatan bina keprofesian mahasiswa calon guru berikut sebagai wadah pemersatu yang memiliki konsen khusus dalam menyikapi dunia pendidikan, ketua umum Dewan Pimpinan Pusat Forum Pemuda Peduli Garut (DPP FPPG) Yendi Yudiswan, angkat bicara melalui perss release yang disampaikan kepada media, Kamis (23/01).

Kepada awak media, Yendi memberikan apresiasinya sebagai bentuk dukungan atas terbentuknya Mahasiswa Keguruan Indonesia (MKI) sebagai organisasi yang khusus mengakomodir mahasiswa keguruan.

“Luarbiasa, dengan adanya MKI ini dirasa merupakan signal positif dan salah satu titik terang untuk membuka tabir dari segala problematika yang menyangkut paut soal pendidikan kita tentunya.” Ujar Yendi.

Yendi yang juga memiliki latar belakang sebagai mahasiswa keguruan pada program pendidikan matematika Institut Pendidikan Indonesia yang kini sedang menyelesaikan studi S1 nya, berikut sebagai mantan ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (Himadikmatika) periode 2018 – 2019 sangat merasakan bagaimana pentingnya seorang mahasiswa keguruan harus betul-betul memahami kompetensi khususnya yang harus dikuasai sebagai calon pendidik yaitu kompetensi pedagogik.

“Berangkat dari pengalaman Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) yang pernah saya tempuh pada semseter 6 di SMK N 3 Garut, hal yang paling sederhananya adalah bagaimana seorang mahasiswa keguruan dapat menyampaikan materi pembelajaran agar disampaikan secara efektif dan mudah dicerna oleh peserta didik, terutama dalam pelajaran matematika contohnya.” Ucapnya.

Lanjut Yendi, “bagi siswa, mata pelajaran matematika dirasa merupakan mata pelajaran yang terkesan memberikan kesan yang menakutkan, kadang belum apa-apa juga, siswa sudah keduluan takut atau tegang saat belajar.”

Cetusnya lagi, “dari contoh inilah ada PR besar untuk teman-teman MKI terutama untuk koordintor jurusan pendidikan matematikanya agar mencoba menemukan serta melahirkan pendekatan, metode dan strategi belajar yang kebaruan guna mudah tersampaikan dan dapat dimengerti oleh siswa tanpa menimbulkan adanya depresi akibat kesulitan belajar.”

Melalui MKI ini, Yendi menghimbau agar mahasiswa keguruan dapat berperan aktif secara optimal mendalami program keguruan yang sedang ditempuhnya, karena belajar diruang kampus saja dirasa tidaklah cukup.

“Perlu aktivitas produktif lain diluar kampus sebagai penunjang pembendaharaan keilmuwan kita, salah satunya MKI.” Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *