HARIANGARUTNEWS.COM – Bencana banjir di awal 2020 yang melumpuhkan sebagian besar wilayah Jakarta dan sekitarnya menyita keprihatinan banyak pihak. Sebelumnya, hujan deras mengguyur kawasan Jabodetabek di malam pergantian tahun baru 2020.
Wilayah yang terkena dampak banjir ini meliputi DKI Jakarta, Depok, Tangerang, Bogor, hingga Bekasi. Meski intensitas hujan di Ibu Kota sudah berangsur menurun. Namun beberapa daerah terdampak cuaca buruk masih terendam banjir.
Melihat peristiwa bencana besar ini, sejumlah lintas komunitas yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kelompok Informasi Masyarakat (FK-KIM) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut seperti Sabanda Sariksa, DPD PANNA Garut, AMS, KOMO, Barber School Abah Atrox, PPRG, DKKG, IJTI, Barber Hood Garut, Asgarpay dan lainnya berinisiatif menggalang donasi untuk bisa meringankan beban para korban banjir.
Pantauan hariangarutnews.com, sekaligus melakukan berbagai macam atraksi BMX, Reftil dan cukur gratis, para ketua komunitas itu bermodalkan sebuah kardus dengan bertuliskan “Donasi untuk Negeri Korban Banjir Jabodetabek” menggelar penggalangan dana di acara Car Free Day Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Minggu (05/01).
Koordinator lapangan aksi penggalangan dana dari FK-KIM yang juga Ketua Sabanda Sariksa, Bayu Ningrat mengatakan, penggalangan tersebut akan terus dilakukan selama beberapa hari ke depan.
“Kita melaksanakan galang dana dimulai pada hari ini. Ada beberapa titik di Kabupaten Garut dalam pelaksanaan penggalangan dana tersebut. Kami mengambil titik-titik yang ramai agar banyak masyarakat yang diharapkan berempati terhadap bencana tersebut. Salah satunya titik galang dana diawali di area Car Free Day ini,” ujar Bayu.
Sementara Ketua FK-KIM Kabupaten Garut, Janur M Bagus menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kekompakan para penggiat informasi dari lintas komunitas yang terus bergerak secara spontan dan sukarela. Seluruh komunitas yang tergabung di FK-KIM, kata dia, kerap tergerak untuk membantu korban bencana alam yang menimpa wilayah Indonesia.
“Seluruh anggota selalu bergerak untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terkena musibah alam. Sebelumnya kami pernah menggalang dana untuk korban bencana yang menimpa wilayah Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah dan Tsunami Banten beberapa waktu lalu,” pungkas Janur. (Igie)
