Polisi Santri Polres Garut, Membina Sejak Dini dalam Momentum Maulid Nabi

HALO POLISI1,345 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Satbinmas Polres Garut gelar pembinaan dan penyuluhan (Binluh) di halaman Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Jum’at (22/11) dalam rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriyah. Hadir dalam acara Kanit Bintibmas Polres Garut, Aipda Umar Taufik S Sos I, dan Anggota, Kepala SMPN 1 Leuwigoong, para guru staf pengajar, orang tua serta 700 orang siswa-siswi SMPN 1 Leuwigoong.

Pantauan media, rangkaian acara tersebut yakni pembukaan, pembacaan Ayat Suci Al Qur’an, sambutan Kepala Sekolah SMPN 1 Leuwigoong. Dan acara pokok Binluh, tausiah dan muhasabah dari Polisi Santri Polres Garut Aipda Umar Taufik S Sos I. Selain itu penampilan puisi Maulid Nabi Muhammad SAW dan Do’a tutup dan sesi foto bersama.

Kanit Bintibmas Polres Garut dalam paparannya menyampaikan, paparan binluh mengenai materi wawasan kebangsaan, yakni bagaimana para siswa-siswi mengimplementasikan isi Pancasila, Undang Undang Dasar 1945 sebagai landasan negara, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

“Siswa-siswi sebagai generasi penerus bangsa harus memahami makna dari Pancasila dan UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI harga mati, bukan hanya sekedar hafal dan tahu, tetapi mereka faham akan isinya. Hal ini harus diterapkan sejak dini, jangan sampai para generasi muda kita lupa akan sejarah. Dengan wawasan kebangsaan, kita menjaga sejak dini akan pengaruh asing yang dapat menggangg keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Umar.

Dilanjutkan Umar, dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriyah sekarang ini juga sama, bagaimana para siswa-siswi mensauritauladani jejak Rasulullah SAW dalam keseharian sebagai kaum muslimin.

“Maknai Maulid dengan kecintaan kita terhadap Baginda Rasulullah SAW, implementasinya, yah laksanakan apa yang diajarkan dan di anjurkan Rasulullah SAW. Jangan sampai di era digitalisasi sekarang ini, media sosial dengan cepat merambah, para siswa-siswi harus bisa memfilter jangan mudah terpengaruh hal-hal negatif karena kurangnya bimbingan kita semua,” pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *