DPPKBPPA Garut, Cegah Stunting Mulai dari Pembinaan Pola Hidup Masyarakat

FOKUS1,153 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Tim Monitoring dan Evaluasi Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan ke Kesatuan Gerak PKK dalam program Kesra KB Kesehatan, Selasa (19/11) di Kampung Taringgul RW 08 kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut. Kegiatan ini dilaksanakan untuk monitoring, evaluasi, sinkronisasi dan melaporkan kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Hadir dalam acara Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman beserta Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Garut dr Hani Firdiani, Tim Penilai Kesra KB Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Kepala DPPKBPPA Kabupaten Garut Drs Toni T Somantri M Si, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dr Maskut Farid MM, perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Garut, Ketua TP PKK Kabupaten Garut, Camat Garut Kota Bambang Hafidz, unsur Forkopimcam, para Lurah, Ketua TP PKK Kecamatan Garut, Ketua TP PKK Kelurahan Margawati berserta kader dan tamu undangan lainnya.

Kepala DPPKBPPA Kabupaten Garut Drs Toni T Somantri M Si, disela kegiatan menuturkan, kegiatan ini leading sektornya adalah Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), DPPKPPPA, Dinas Kesehatan dan DPMD.

“Kita berharap dari pelaksanaan kegiatan adalah percepatan penanggulangan masalah kesehatan, misalnya memberikan banyak informasi kepada masyarakat, masalah Stunting, Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), masalah Keluarga Berencana, penggunaan alat kontrasepsi, sasarannya percepatan program kesehatan, dan di program ini semua prioritas, semua masalah kesehatan masyarakat dilayani,” ujar Toni.

Disinggung masalah Stunting, Toni mengatakan, Stunting ini terjadi kebanyakan dari dampak pola hidup masyarakat yang kurang sehat, dari mulai persiapkan perkawinan dengan usia terlalu muda dan saat hamil di usia yang belum waktunya.

“Asupan gizi kadang tidak diperhatikan juga, pola makan ibu sedang hamil sama yang tidak hamil itu disamakan, tidak memperhatikan gizi, protein dan sebagainya,”

Toni menegaskan, harus ada pola makan yang harus dibedakan saat hamil dan tidak, kalau saat hamil mengurangi yang pedas, cari makanan yang mengandung protein dan gizi, penyesuaian pola makan pada intinya,” pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *