HARIANGARUTNEWS.COM – Dihadapan para peserta Pelatihan Produksi Sabun Ramah Lingkungan, Pertamina dan Hiswana Migas Kabupaten Garut, sosialisasikan penggunaan elpiji Bright Gas, Sabtu (16/11) pada acara yang diselenggarakan oleh Pokja Salarea bersama Kodim 0611 Garut, PT BASF dan PT PNM.
Sales Branch Manager Rayon V Bandung PT Pertamina (Persero) Arthur Kemal, memaparkan bahwa sebaiknya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mulai beralih dari elpiji 3kg subsidi ke Bright Gas.
“Bright Gas memiliki teknologi double spindle & valve system sehingga lebih aman dalam penggunaan. Selain itu, konsumen lebih nyaman karena mendapat kemudahan dengan layanan antar,” ucap Arthur.
Dalam kesempatan tersebut, dari pihak Pertamina secara simbolis menyerahkan tabung Bright Gas kepada Komandan Kodim (Dandim) 0611 Garut dan pihak panitia penyelenggara.
Dikatakan Artur, saat ini dari Pertamina sedang dalam proses pembuatan pakta integritas dengan beberapa instansi serta Pemda Garut. Pakta integritas ini untuk mendorong penggunaan LPG non subsidi seperti Bright Gas untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).
Arthur mengaku, pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Garut untuk mendorong ASN agar beralih tidak menggunakan LPG bersubsidi, serta mengajak masyarakat kalangan menengah keatas untuk beralih menggunakan Bright Gas.
Ditambahkan Artur, Pertamina dan Hiswana Kabupaten Garut, sudah melakukan sosialisasi terhadap para pengusaha ternak ayam terkait penggunaan BG. Yang mana kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan di beberapa Kecamatan.
“Dalam kegiatan sosialisasi memang ada yang masih menggunakan LPG 3 Kg dan hal tersebut langsung di ganti dengan LPG BG,” pungkasnya. (Hidayat)***
