Anggota Komisi V Fraksi PKB DPRD Jabar, Miris Mendengar Ada Anak Di Garut Memiliki Kelamin Ganda

HARIANGARUTNEWS.COM – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, yang juga Ketua DPC PKB Garut, Dadan Hidayatulloh, mengaku miris mendengar adan warga Kampung Pasir Malaka, Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, yang didiagnosis mengalami Hiposadia serta kelainan pada kelamin. Dia adalah Muhammad Rizki Jakaria (5) yang sejak lahir tidak memiliki lubang kencing. Apalagi kasus tersebut baru terkuak setelah berusia lima tahun.

“Saya, mendengarnya begitu miris. Kenapa baru sekarang kasus tersebut muncul apalagi di desa setempat hal serupa terjadi bahkan anaknya kini usianya sudah menginjak remaja,” ujarnya, Rabu (30/10/2019).

Dikatakan Dadan, pihaknya mendorong agar Fraksi PKB yang berada di DPRD Garut, untuk langsung turun melihat kondisi anak tersebut serta melihat keluarganya yang informasinya sekarang tidak memiliki penghasilan.

“Saya, intruksikan agar Fraksi PKB serta anggota DPRD yang masuk dalam Komisi IV DPRD Garut untuk menindaklanjutinya,” katanya.

Ia juga menuturkan, pihaknya juga akan langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, yang juga mitra Komisi V DPRD Jabar. Yang mana untuk membantu anak tersebut mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal. Termasuk jika sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) harus benar diperhatikan.

“Saya kan masuk dalam Komisi V DPRD Jawa Barat, akan langsung berkoordinasi dengan Dinkes Jabar agar mendapatkan penanganan dalam proses pengobatannya,” kata Dadan.

Diberitakan sebelumnya, Warga Kampung Pasir Malaka, Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, yang didiagnosis mengalami Hiposadia serta kelainan pada kelamin. Dia adalah Muhammad Rizki Jakaria (5) yang sejak lahir tidak memiliki lubang kencing.

Rizki yang sudah duduk di sekolah TK secara kehidupan sehari-hari terlihat normal bergaul bersama anak lainnya. Kendati demikian, kedua orang tuanya yang hanya bekerja buruh serabutan, dihantui dengan kondisi anaknya yang kian menginjak usia dewasa. (Hidayat)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *