Komunitas Pecinta Kereta Api Cibatu Garut, Akan Bentuk Kepengurusan

FOKUS, SEPUTAR GARUT1,612 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Komunitas pecinta kereta api Cibatu yang tergabung dalam Komunitas Nostalgia Kereta Api (NKAC), mempersiapkan diri untuk membentuk kepengurusan yang resmi. Selama ini komunitas pencinta kereta api merupakan sekumpulan yang mencintai kereta api di Cibatu, dimana latar belakangnya anak pegawai kereta api atau keturunan keluarga pegawai dan masyarakat yang memang mencintai kereta api.

Seperti diutarakan sesepuh pecinta kereta api NKAC, Hendri Wiraadita yang juga sebagai kepala sekolah di SMK 4 Garut, semula komunitas ini merupakan kelompok yang pernah merasakan kejayaan kereta api Cibatu-Garut yaitu si Gombar, tetapi hingga kini banyak generasi dari berbagai daerah yang mencintai kereta api.

“Kami sering cerita-cerita dan kumpul berbicara soal nostalgia kereta api, selain kami keluarga pegawai kereta api, kami pun merasakan masa kejayaan kereta api si Gombar. Namun sejak tahun 1982 kereta api CIbatu-Garut ditutup, akhirnya kami hanya bisa bernostalgia saja bersama teman-teman”, ujarnya di Sabo Dam Cibatu.

Demikian juga disampaikan senior pencinta kereta api yang juga penulis kereta api Cibatu, Tata Ansorie, dirinya merasa bangga karena para pecinta kereta api semakin banyak dari berbagai usia. Sehingga komunitas yang tergabung dalam NKAC berinisiatif membentuk kepengurusan. “Apalagi reaktivasi kereta api Cibatu-Garut sudah rampung dan awal tahun 2020 akan segera dibuka. Kami ingin terbentuk kepengurusan komunitas ini. Kebetulan para pecinta kereta cukup banyak hingga mencapai 300-an orang. Mudah-mudahan segera terwujud, rencana 10 November kami akan bentuk kepengurusannya”, katanya, usai menggelar pertemuan dengan para pecinta kereta api dari generasi muda.

Di tempat terpisah, Asep Budiono tokoh anak pegawai kereta api mengapresiasi terbentuknya kepengurusan pecinta kereta api Cibatu-Garut. Kendati dirinya sudah berada di lua daerah, tetapi support yang dia berikan tak pernah surut. Bahkan dirinya kerap pulang kampung untuk berkempul dengan teman-teman komunitas. “Bicara kereta api saya tentu menyempatkan diri pulang untuk bertemu dengan teman-teman. Apalagi tokoh komunitas kereta api diantaranya mang Irin yang berada di Bandung turut mensuport kegiatan komunitas kami. Tentu saya semakin semangat untuk hadir berada ditengah-tengah  pecinta kereta api Cibatu-Garut”, ujarnya. (Bulan)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *