Satu Tahun KMB Garut, Siap Kritisi Pemerintah dan DPRD Menuju Perbaikan

FOKUS, SEPUTAR GARUT1,807 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Hari ini Kamis (10/10/2019) merupakan hari yang memiliki sejarah bagi ormas/LSM Koalisi Masyarakat Bersatu (KMB) Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang mana usianya tepat 1 tahun. Dengan sangat sederhana bertempat di Markas KMB di Jalan Patriot, mereka menggelar tasyakur bin nikmat atas segala kebersamaan.

Ormas/LSM KMB, selama ini kerap melakukan kritikan terhadap pemerintahan Rudy Gunawan-Helmi Budiman, terkait pembangunan serta menyikapi kebijakan yang selama ini tidak pro terhadap rakyat.

Ketua KMB, Dinar Pradinata, mengatakan, dengan menginjaknya usia yang satu tahun ini, KMB akan terus memperjuangkan hak masyarakat yang selama ini belum mendapatkan keberpihakan dari Pemkab Garut. “Kami akan konsisten dan terus akan memberikan kritikan yang sifatnya untuk perbaikan. Masih banyak yang harus dilakukan oleh Pemkab Garut dengan berbagai persoalan yang terjadi. Contohnya, banyaknya pembangunan yang mangkrak serta proses rotasi dan mutasi serta proses seleksi open bidding yang tidak dilakukan secara terbuka,” ujarnya, Kamis (10/10/2019).

Dikatakan Dinar, mengkritisi kebijakan pemerintah sudah merupakan dan kewajiban bagi lembaga sosial kontrol. Yang mana tujuannya untuk perbaikan, bukan untuk menjatuhkan pemerintah.

“KMB lahir buat masyarakat Garut dan akan terus konsisten memberikan kritikan dan solusi terhadap pemerintah,” cetusnya.

Sementara Rawink Rantik, mengungkapkan, pernanan dan kehadiran KMB bukan untuk mencari kesalahan-kesalahan dalam menyoroti kinerja pemerintah termasuk lembaga legislatif.

“Saya ingatkan KMB hadir dalam mengkritisi pemerintah dan legislatif tujuannya untuk perbaikan termasuk akan terus mengawasi segala kebijakan pemerintah demi terwujudnya Kabupaten Garut yang maju,”

Ia menuturkan, banyak persoalan yang mesti segera di selesaikan oleh pemerintahan Rudy Gunawan-Helmi Budiman. Yang mana, untuk mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Angka kemiskinan Garut masih tinggi termasuk masih masuk dalam daerah tertinggal,” pungkasnya. (Firman)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *