HARIANGARUTNEWS.COM – HUT Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) satu dasawarsa di Kabupaten Garut, dengan tema TKSK Mengabdi Untuk Negeri, berlangsung di halaman Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Garut, Jawa Barat, pada Rabu (9/10/2019), dengan menggelar berbagai acara. Yang ironisnya setelah Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, menghadiri acara tersebut. Acara dilanjutkan dengan menggelar acara dangdutan semua TKSK bergoyang sambil memberikan saweran.
Sontak kegiatan tersebut menjadi sorotan berbagai pihak, salah satunya datang dari Forum Masyarakat Peduli Garut (FMPG). Menurut Ketua FMPG Garut, Rawink Rantik, kegiatan dangdutan yang di warnai aksi saweran uang dari para TKSK, merupakan salah satu bentuk wujud yang tidak baik. Terlebih melihat kondisi yang saat ini Garut masih di merupakan daerah yang tinggi angka kemiskinannya.
“Apakah ini Visi dan Misi Garut ‘Bertaqwa Maju dan Sejahtera”. Seharusnya, kegiatan tersebut di isi dengan bentuk kegiatan yang memang benar-benar menyentuh dan berdampak terhadap masyarakat kecil. Dan menjadikan refleksi keberadaan TKSK di Kabupaten Garut,” ujarnya, Rabu (9/10/2019).
Ia mengaku, kegiatan tersebut hanya seremonial dan sebagai bentuk menunjukan hura-hura. Tanpa melihat kondisi masyarakat Garut yang saat ini memang masih tinggi angka kemiskinannya. “Jelas, ini sebuah etika yang tidak baik, apalagi mereka terlihat sedang memberikan saweran pada penyanyi. Yang mana alangkah baiknya anggaran tersebut di gunakan untuk kebutuhan masyarakat yang tidak mampu. Ramai sekarang ini TKSK kerap mengondisikan bantuan BPNT dan kita sudah mengendus adanya keterlibatkan Kepala Desa dalam mencari keuntungan dari BPNT,” akunya.
Berdasarkan pantuan, para TKSK terlihat sedang menikmati alunan lagu dangdut dengan diiringi saweran uang pada penyanyi. Sedangkan di bawah panggung para TKSK lainnya juga ikut bergembira dan mengikuti irama musik dangdut. (Firman)***
