Bersama Puskesmas “Mewah”, Wakil Bupati Garut Terima Tim Surveior Akreditasi

FOKUS1,802 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Wakil Bupati, dr. Helmi Budiman menerima Tim Surveior Akreditasi FKTP dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertempat di Puskesmas Kersamenak, Kecamatan Tarogong Kidul, Kamis (03/10). Tim Surveior terdiri dari drg. Grifino Dahlihardy sebagai ketua tim, dr. KIMA Widjaja, dan dr. Rachmawati Gundiarsi.

Wabup dalam sambutannya mengatakan, acara ini diharapkan menjadi langkah positif untuk mencapai akreditasi Puskesmas kersamenak. Karena, ini adalah kepentingan bersama, bukan hanya Kepala Puskesmas Kersamenak, tapi adalah tanggung jawab semua.

“Sebagaimana diketahui, pengentasan kemiskinan menjadi prioritas Pemkab Garut, tentunya peran Puskesmas sangat penting untuk membantu masyarakat tetap sehat dan secara tidak langsung juga membantu daerah dalam mengentaskan kemiskinan. Kami berharap ini jadi momentum bertukar pikiran untuk berubah menjadi lebih baik, tentunya dengan semangat, ” harap Wabup.

Sementara itu kepala Puskesmas Ai Suhartini mengapresiasi kerja stafnya selama ini dan dalam mempersiakan pelaksanan Akreditasi ini, serta tidak lupa dukungan penuh dari masyarakat juga selama ini sangat baik.

“Walaupun Puskesmas kami termasuk Puskesmas yang “Mewah” (Mepet Ake Sawah), akan tetapi semangat kami beserta tim sangat solid dan kuat terbukti dari dukungan seluruh elemen masyarakat untuk dalam dukungan peningkatan pelayanan puskesmas Panunggangan,” katanya.

Ketua tim surveyor drg. Grifino Dahlihardy dalam paparannya menjelaskan, kedatangan mereka kali ini adalah untuk  melakukan survey terhadap puskesmas Jereweh selama 3 hari. Dimana, tujuan dari akreditasi ini yakni meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, meningkatkan perlindungan SDM di dan meningkatkan kinerja Puskesmas.

“Untuk Puskesmas, akan dilakukan Akreditasi setiap 3 tahun sekali. Kami tim  Surveyor bekerja berdasarkan kode etik surveyor. Nanti, hasilnya akan diserahkan  ke komisi akreditasi untuk menentukan tingkatan akreditasinya mulai dari tingkatan tidak terakreditasi sampai dengan tingkat akreditasi paripurna,” tutupnya. (YB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *