Ini Tugas Tim Merpati Satpol PP Garut

FOKUS2,096 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Sebagai perangkat Pemerintah Daerah dalam memelihara ketentraman dan ketertiban umum serta menegakkan peraturan daerah (perda) dan peraturan kepala daerah (perkada), Satpol PP Kabupaten Garut kini dilengkapi dengan Satgas Merpati.

Satgas juga dilengkapi sarana kendaraan operasional berupa Kendaraan Unit Merpati, dengan fasilitas pesawat komunikasi, dan tempat duduk semi terbuka. Kendaraan yang didominasi cat putih ini sekilas lebih menampakkan humanis disesuaikan dengan mengambil dari nama hewan burung merpati.

Satgas merpati, seperti dituturkan Kepala Satpol PP, Hendra S. Gumilar, dibentuk dalam upaya penyelenggaraan umum yang lebih mengedepankan humanis, maka anggotanya sengaja lebih melibatkan anggota Satpol PP wanita.

“Kami turunkan anggota wanita dengan pertimbangan mereka memiliki emosi penuh dengan keramahan, senyum,” ujarnya didampingi Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum, Erin Heriyana, Senin (30/09) di kantornya.

Hendra berharap semua bisa berjalan dengan baik tanpa ada kekerasan, tapi tegas. Tugas Tim Merpati diantaranya penertiban Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Anak Bolos Sekolah, Anak Jalanan, Anak Funk serta Gepeng (gelandang dan pengemis).

“Tidak hanya itu, satgas ini juga memberikan himbauan kepada masyarakat berkenaan dengan ketentraman dan ketertiban umum, negosiasi dan operasi yang membutuhkan peran satpol pp wanita. Dalam penertiban PSK, kami terjunkan mereka,” katanya.

Disamping itu, kata Hendra, Satgas Merpati setiap menjelang Shalat Jum’at, ditugaskan untuk menghimbau secara rutin bagi kaum muslimin dikawasan perkotaan (pengkolan).

Keberadaan satgas bagi internal unit kerja, selain meningkatkan SDM Satpol PP yang humanis, responsif dan tegas, juga untuk meningkatkan integritas dalam pelaksanaan trantibum dalam penegakan perda diharapkan bisa terpcapai melalui integritas, dedikasi dan loyalitas yang tinggi dalam pekerjaan maupun kepada pimpinan.

“Kami berharap dapat memenuhi harapan masyarakat terhadap terciptanya kondisi yang kondusif, melalui pendekatan Humanis namun tegas,” pungkasnya. (Yan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *