Wakil Bupati Garut Hadiri Orientasi Mahasiswa STISIP SAINS Garsel 

SEPUTAR GARUT1,691 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, tidak asing lagi bagi semua kalangan, beliau termasuk orang yang senang bersosialisasi. Kali ini ia hadir di acara Orientasi Mahasiswa Baru Akademik dan Kemahasiswaan (OMBAK) di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Samudera Indonesia selatan (SAINS) Kecamatan Mekarmukti, Rabu (26/09).

Selama acara berlangsung, dilaksanakan berbagai macam kegiatan yang bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa baru melalui beberapa tahapan di antaranya harus mengenal kehidupan kampus, bagaimana karakter seorang mahasiswa, dan sebagainya. Tahapan ini sudah menjadi budaya di setiap perguruan tinggi yang terus dikembangkan.

Antusias peserta orientasi saat dihadiri Wakil Bupati Garut.

Dihadapan calon mahasiswa, Helmi berharap, dengan kegiatan Orientasi ini para mahasiswa  dapat mengenal dan memahami lingkungan kampus sebagai suatu lingkungan akademisi serta memahami mekanisme yang berlaku di dalamnya.

“Selain itu mahasiswa baru dapat menggunakan sarana akademik yang tersedia di perguruan tinggi secara maksimal, juga mempersiapkan mahasiswa agar mampu belajar sesuai aturan yang ada di perguruan tinggi serta mematuhi dan melaksanakan norma-norma yang berlaku, khususnya yang berkaitan dengan kode etik dan tata tertib mahasiswa,” terang Wabup.

Hal ini tentunya, lanjut Helmi, akan menumbuhkan kesadaran bagi mahasiswa baru sebagai tanggung jawab akademik dan sosial sebagaimana tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Wabup pun berpesan, kegiatan orientasi ini bukan hanya sebatas datang dan pergi, akan tetapi diharapkan para mahasiswa benar-benar meresapi apa yang telah didapat selama mengikuti kegiatan sehingga dapat berguna nantinya selama mengikuti kegiatan perkuliahan, pungkasnya.

Sementara itu, Ketua STISIP SAINS Garut Selatan Dr Gunawan Undang mengatakan, untuk pertama kalinya STISIP SAINS Garut Selatan menggelar kuliah orientasi mahasiswa baru dengan cukup banyak peminatnya. Bahkan pada 30 September  mendatang pihaknya akan memulai proses belajar mengajar.

“Banyak yang menyangka bahwa STISIP ini adalah kelas jauh. Kita harus bangga di Jabar Selatan baru ada dua yang resmi berdasarkan data dari Kemenristek Dikti. Pertama STISIP Sain Garsel dan ada STISIP di wilayah cianjur selatan,” ujarnya.

Undang menambahkan, nantinya Prodi (Program Studi) di STISIP ada Administrasi publik (SI) dan ini nantinya akan dibutuhkan oleh pemerintahan daerah. Berdasarkan survei ke Desa-Desa, hampir 80%  aparatur desa dari SMA. Undang mengaku sudah meminta rekomendasi kepada Bupati Garut agar para camat memberikan ijin belajar kepada seluruh perangkat Desa yang ada di selatan.

“Tiada lain hal tersebut dilakukan untuk menambah wawasan SDM-nya dan tahun depan kami harapkan ada kelas non reguler,” pungkas Undang. (YG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *