Rehab Kelas SMPN 4 Limbangan Labrak Aturan

FOKUS, SEPUTAR GARUT2,353 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Rehabilitasi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Limbangan Labrak aturan. Betapa tidak, pasalnya, selain mengunakan kayu yang belum tergolong berkualitas, juga pengerjaan pun tak sesuai bestek.

Demikian diungkapkan salah satu pemerhati pendidikan setempat, H. Irawan, Selasa (24/9/2019). Menurutnya, sudah jelas SMPN 4 Limbangan melanggar aturan yang ada. Dimana rehab kelas tersebut tidak sesuai bestek.

” Rehab itu harusnya selesai 90 hari kalender tapi ini dalam kurun waktu satu bulan sudah selesai, ada apa ini,” kata Irawan kepada wartawan.

Disebutkan Irawan, kelemahan lainnya yaitu atap kelas penggunaan kayu jenis Jati Bodas (Jabon) . Dimana Jabon belum tergolong pada jenis kayu yang diperbolehkan atau belum tergolong pada jenis kayu berkualitas.

” Saya heran satu kelas menggunakan baja ringan, satu lagi menggunakan Jabon,” terangnya seraya menyebutkan ubin kedua kelas sama sekali tidak diganti

Irawan menuding, pelaksanaan rehab SMPN 4 Limbangan terkesan asal jadi dan terburu-buru. Padahal masih banyak waktu.

” Bandingkan saja sekolah lain yang mendapatkan bantuan yang sama masih dalam proses pengerjaan. Sedangkan ini sudah selesai,” tanyanya.

Irawan meminta, kepada pihak berwajib atau badan pemeriksa keuangan turun ke SMPN 4 Limbangan guna memeriksa hasil pengerjaan dan keuangan.

” Saya pinta aparat penegak hukum menindak oknum-oknum yang dengan sengaja memperkaya diri sendiri,” tegas Irawan.

Sementara Kepala Sekolah SMPN 4 Limbangan, Hj. Cin Cin, menuturkan, bahwa segala pengerjaan rehab sekolah ini, sudah di konsultasikan kepada pihak konsultan. Dimana pihak konsultan tidak keberatan dengan penggunaan kayu, asalkan kualitas kayu nya merupakaan kelas 2.

“Dalam penggunaan kayu pada bagian atap sudah di konsultasikan pada konsultan pembangunan. Hany satu ruang kelas saja yang menggunakan kayunya,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua pelaksana rehab, Asep Taopik, yang didampingi Sekretaris, Sopian mengatakan, SMPN 4 Limbangan mendapatkan bantuan rehab 2 kelas dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp. 216.400.000.

Asep menambahkan, pihaknya sengaja mempercepat pengerjaan dikarenakan ditakutkan para pekerja tidak ada dan kini memasuki musim hujan .

“Kami sepakat dan bekerja sama dengan PD Sahabat guna mempercepat pengerjaan rehab,” singkat Asep seraya mengucapkan, kesepakatan kerjasama ini sudah diketahui pihak konsultan. (Irwan)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *