HARIANGARUTNEWS.COM – Sistem Informasi Jejaring Rujukan atau disebut Si Jeruk adalah Public Safety Center (PSC) yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten Garut. Si jeruk melayani masyarakat yang memerlukan bantuan perawatan dan kegawatdaruratan. Selain itu, Si jeruk selalu hadir dalam kegiatan-kegiatan berskala besar baik tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Nasional untuk melayani masyarakat. Ambulance Si Jeruk sudah dilengkapi dengan peralatan medis yang memadai dan terintegrasi dengan Public Safety Center 119.
Dalam rangka Dies Natalis ke 25 Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran, BEM KEMA Unpad PSDKU Garut menyelengarakan Aksi Donor Darah dan Public Safety Center Si Jeruk 119 Kabupaten Garut, Rabu (18/09) lalu, yang hadir untuk melakukan rujukan apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Project Supervisor Aksi Donor Darah BEM KEMA, Galuh Citra mengatakan, aksi donor darah ini ditargetkan mendapatkan 400 orang pendonor. Untuk mendapatkan labu darah sesuai target, aksi donor darah ini dibuka untuk masyarakat umum, baik perorangan, komunitas maupun dari Perguruan Tinggi lain yang ada di Kab. Garut.
“Target pendonor sebanyak 400 merupakan permintaan para sponsor yang siap mendungkung kegiatan dan diharapkan dengan target tersebut akan mendapatkan labu darah yang lebih banyak karena biasanya dari peserta yang mendaftar tidak semua lolos dalam screening kesehatan,” ucap Galuh di Kampus Unpad PSDKU Garut, Selasa (24/09).
Sementara Kepala Kantor Unpad PSDKU Garut, Ahmad Yamin S Kep, M Kes, Sp Kom, menjelaskan, aksi donor darah ini merupakan rangkaian Kegiatan Dies Natalis ke 25 Fakultas Keperawatan Unpad yang diselengarakan di Kampus Garut. Selain itu, aksi donor ini sudah menjadi tradisi kampus bahkan sudah pernah mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Garut sebagai institusi yang selalu aktif dalam kegiatan donor darah.
“Kita berharap aksi donor darah dapat memberikan manfaat untuk warga masyarakat Garut yang membutuhkan transfusi darah terutama pasien anak penyandang talasemia dan aksi sosial donor darah ini disambut baik oleh Yayasan Talasemia Indonesia Kabupaten Garut,” jelas Ahmad.
Dilanjutkan Ahmad, pada aksi donor darah ini didapatkan sebanyak lebih dari 350 labu darah. Dari 450 orang pendaftar, banyak diantaranya tidak lolos dalam screenig kesehatan. Sebanyak 70% labu darah didapatkan dari pendonor luar kampus. Hal ini menunjukkan partisipasi aktif masyarakat Garut.
Terpisah, Koordinator Kemahasiswaan Unpad PSDKU Garut, Gusgus Ghraha R, M Kep, Ns Sp, Kep An, menuturkan, selain PMI Kabupaten Garut, aksi donor darah juga mendapat dukungan dari banyak pihak salah satunya adalah Public Safety Center (PSC) Si Jeruk 119 sebagai pusat layanan rujukan dan kegawatadaruratan Kabupaten Garut.
“Layanan rujukan dalam kegiatan aksi donor darah sangat diperlukan karena tim P3K dari panitia hanya memberikan pertolongan pertama kepada pendonor setelah penyadapan darah dan memungkinkan terjadinya sesuatu sehingga harus dirujuk ke pelayanan kesehatan” tuturnya kepada wartawan. (Yanto S)
