Ramai-Ramai Move On, Pelaku Usaha Kuliner Garut, Lolos Sidak Disperindag Garut

HARIANGARUTNEWS.COM – Dalam rangka sosialiasi penggunaan LPG Non Subsidi bagi pengusaha kuliner di kota Garut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag), PT Pertamina (Persero) dan Hiswana Migas, melakukan sidak bersama di sejumlah restoran skala menengah di kawasan Garut, Senin (05/08).

Salah seorang pengusaha kuliner Ilham, saat pelaksanaan sidak berlangsung dari Disperindag, PT Pertamina (Persero) dan Hiswana Migas, dengan santai menunjukkan dapur rumah makan miliknya, saat rombongan melakukan sidak bersama di sejumlah restoran skala menengah di kawasan Garut. Ilham yang sejak dulu sudah mengelola rumah makan miliknya, mengaku sudah hampir 2 tahun menggunakan Bright Gas 12 Kg untuk keperluan usahanya.

“Penggunaannya lebih irit dan praktis, isinya juga terjamin dan mudah cari isi ulangnya,” ucap Ilham kepada petugas.

Ilham juga menambahkan, penggunaan Bright Gas juga membuat lebih aman, karena tabung pink tersebut memiliki “double spindlevalve system” atau katup ganda. Karena jika salah satu katup bermasalah, masih ada katup lainnya yang menjaga keseimbangan tekanan dalam tabung.

Ditempat terpisah di resto milik Risna di jalan Otista, Kabupaten Garut yang sudah menggunakan LPG Bright Gas 5,5 kg, untuk usaha warung nasinya. Risna menjelaskan penggunaan Bright Gas membuatnya lebih jarang mengganti tabung. Sebelumnya waktu masih menggunakan tabung LPG subsidi 3 Kg, dalam waktu beberapa hari sudah habis.

“Sangat praktis, nggak bolak balik ganti, dan lebih tenang saya nggak perlu berebut cari isi ulang LPG seperti waktu masih pakai tabung melon,” terang Risna.

Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina Dewi Sri Utami menyatakan sidak kali ini ditujukan untuk melihat konsistensi para pengusaha kuliner untuk tetap mengunakan  LPG Non Subsidi, sekaligus memberikan apresiasi kepada para pengusaha kuliner yang sudah mengikuti kebijakan LPG tepat sasaran.

Kesadaran pengusaha kuliner di Garut ini tak lepas dari peran pemerinrah daerah setempat bekerjasama dengan Hiswana Migas dan Pertamina, yang gencar melalukan sosialiasi penggunaan LPG Non Subsidi bagi pengusaha kuliner di kota dodol tersebut.

Dalam kesempatan tersebut juga sekaligus dilaksanakan sosialisasi cara aman menggunakan LPG dengan 10 lokasi usaha kuliner yang menjadi objek sidak kali ini. Terutama terkait cara penempatan tabung yang tepat dan sosialisasi terkait aksesoris tabung seperti selang regulator yang harus diganti berkala.

“Dengan kegiatan ini, kami harapkan pelaku usaha kuliner lainnya di wilayah Kabupaten Garut yang sudah tergolong berkembang dapat terinspirasi untuk tidak lagi menggunakan LPG subsidi. Sehingga penggunaan produk LPG subsidi 3 kg benar-benar tepat sasaran untuk masyarakat pra sejahtera,” ujar Dewi.

Dari Pertamina menghimbau kepada pengguna LPG untuk menggunakan produk tersebut dengan aman, mengikuti beberapa tips yakni :
1.  Sebelum memasang LPG, wajib memastikan bahwa tabung jauh dari sumber api.
2. Pastikan bahwa kondisi ruangan memiliki ventilasi yang cukup, kemudian cek kembali kompor dan selang sebelum memulai memasak.
3. Pastikan karet penyekat sudah terpasang dengan benar, tidak rusak maupun sobek, dan sesuai SNI.
4.Selang harus terpasang erat dengan penjepit regulator maupun kompor. Jangan sampai selang tertindih maupun tertekuk.
5.Untuk informasi produk dan pertanyaan lainnya fapat menghubungi call center Pertamina 135.

Reporter   : (Ndy)***

Editor       : Firdaus

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *