Pembentukan Tiga Direksi Perumda Tirta Intan, Fraksi Gerindra Minta Kaji Ulang

FOKUS, SEPUTAR GARUT1,019 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Empat hari Bupati Garut, melantik tiga direksi dan dua dewan pengawas, ditengah kondisi keuangan Perumda Tirta Intan yang terancam bangkrut, menyisakan persoalan. Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, Perumda Tirta Intan Garut memiliki utang senilai Rp 7 Milyar dan pada tahun 2018 mengalami kerugian sebesar Rp 12 Milyar. Kerugian tahun 2018 dari hasil laporan BPKP.

Ketua Fraksi partai Gerindra, Tatang Sumirat, Menyoroti amburadulnya keuangan dilingkungan Perumda Tirta Intan Garut, dia menilai, Pemerintah Kabupaten Garut terlalu cepat dengan membentuk tiga direksi. Dalam kondisi keuangan di Perumda seperti yang di katakan Bupati Garut, kondisinya buruk, dengan memiliki utang senilai Rp 7 Milyar ditambah pada tahun 2018 terdapat kerugian sebesar Rp 12 Milyar.

“Seharusnya, Pemkab Garut tidak terlalu cepat merubah status Perumda Tirta Intan, seharusnya melakukan pembenahan di dalam tubuh Perumda Tirta Intan dulu. Direksi yang baru sudah dibebani dan memikirkan utang yang mencapai Rp 7 Milyar, ketimbang bekerja secara optimal,” ujarnya, Minggu (04/08).

Tatang juga memaparkan, pihaknya pesimis dalam 100 hari kerja, tiga direksi bisa bekerja fokus dalam meningkatkan pelayanan termasuk menyelesaikan persoalan yang terjadi. “Justru mereka malah lebih fokus untuk menyelesaikan tunggakan ketimbang akan memperbaiki pelayanan terhadap para warga pelanggan,”

Dilanjut Tatang, dengan kondisi satu direksi akan lebih baik fokus dalam meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan, daripada tiga direksi yang saat ini sudah di lantik. “Dengan tiga direksi justru beban pegawai akan meningkat. Bayangkan saja, satu direksi dalam setiap bulannya menerima gajih senilai Rp 15 juta kurang lebih. Jelas akan menjadi beban belanja pegawai dan akan terus meningkat,”

Ia berharap, sebaiknya pembentukan tiga direksi yang saat ini ada di tinjau ulang kembali. Jangan sampai keberadaan tiga direksi memperparah kondisi keuangan dan tidak akan bisa menyelesaikan persoalan yang ada di Perumda Tirta Intan Garut.

“Saya, menyarankan penetapan tiga direksi di tinjau ulang kembali atau lihat 100 hari kerja mereka. Jika tidak ada perkembangan untuk kemajuan Perumda, lebih baik dikembalikan lagi pada satu Direksi,” tegasnya.

Disamping kondisi keuangan yang masih carut marut, Tatang menilai, saat ini yang menjadi persoalan utama, adalah pelayanan terhadap pelanggan. Yang mana banyak pelanggan yang mengeluhkan tidak adanya air sedangkan pelanggan dalam setiap bulannya tetap harus membayar tagihan.

Reporter : (Ndy)***

Editor : Firdaus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *