HARIANGARUTNEWS.COM – Jabatan Kepala Desa atau Kades setiap Kabupaten/Kota di Indonesia menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat. Selain itu, kehadiran Kades menjadi sistem penggerak pembangunan. Hal tersebut dikatakan Kepala Desa Sirnajaya, H Muslim, yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) Kecamatan Cisurupan saat menerima kunjungan awak media Harian Garut News, Kamis (25/07).
Meski demikian, lanjut Muslim, sehebat apapun program kerjanya membangun desa tidak akan berarti apa-apa tanpa dukungan dan peran serta masyarakat. Sehingga keberhasilan Kades memimpin desanya adalah cerminan sinergitas antara Kades dengan masyarakat dan unsur pemerintahan yang ada di pemerintahan desa.
Menurut Muslim, dalam tatanan kehidupan demokrasi figur Kades masih menjadi panutan bagi warganya. Karena seorang Kades lebih dekat dan setiap hari berurusan dengan kepentingan masyarakat. Dia mencontohkan, saat ada warga membutuhkan KTP, Kartu Keluarga, acara hajatan selalu berkoordinasi dengan Kades. Dan dipastikan seorang kepala desa dalam situasi apapun akan melaksanakan tugasnya untuk mengakomodasi kepentingan masyarakat.
“Ya, kami ini dipilih masyarakat, jadi kami harus mengemban amanah dan kepercayaan masyarakat. Kades adalah pelayan masyarakat, sekaligus menjadi pelindung dan pengayom warga,” ujarnya.
Menurut Muslim, jabatan Kades memang ibarat dua sisi mata uang. Selain bertanggungjawab melaksanakan roda pemerintahan dan pembangunan desa. Kades juga harus ikut menyukseskan setiap momentum politik.
“Dalam penyelenggaraan pesta demokrasi baik Pilkada, Pileg, maupun Pilpres, kami dituntut menyukseskan demokrasi. Kami harus ciptakan situasi kondusif daerah. Secara institusi, Kades harus menjaga netralitas. Namun jangan sampai mengabaikan hak pilih. Karena secara pribadi Kades punya hak pilih untuk menentukan setiap figur pemimpin kabupaten, provinsi maupun kepala negara,” ucapnya.
Menurutnya, kalau soal loyalitas, dedikasi Kades dalam membangun tidak diragukan lagi. Sebab, satu-satunya jabatan yang dekat dengan masyarakat, tanpa batas dan jarak hanya kepala desa. Tanpa kehadiran Kades, maka tidak bisa terbayangkan masyarakat akan menyandarkan kepentingannya ke mana.
“Nah, disitulah pentingnya Kades dalam mengemban amanah dan tanggungjawab sebagai pemimpin desa. Kades itu leadership atau pemimpin desa tanpa jarak dengan warganya. Benar, jika pepatah menyatakan Kades itu banyak melakukan kegiatan secara ikhlas dan penuh pengabdian,” ujarnya.
Namun wawancara dengan Ketua Apdesi Kecamatan Cisurupan terhenti tatkala ada salah seorang warga yang sakit datang ke rumah Kades Muslim untuk meminjam kendaraannya guna membawanya ke Rumah Sakit.
“Sebentar ya Kang, saya layani warga yang sakit dan memerlukan armada untuk berangkat ke RSUD dr. Slamet. Kebetulan tidak ada sopir, kemungkinan saya bawa langsung kesana,” pungkas Kades Muslim. (Tegar MR)
